Meski ngebet duet dengan Djarot, Ahok tetap tunggu mekanisme PDIP
Ahok sendiri mengklaim mendapat restu Ketum PDIP Megawati Seokarnoputri.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah melakukan pertemuan dengan DPP PDI Perjuangan. Dalam pertemuan tersebut dia mengaku meminang Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya dalam Pilkada DKI 2017.
Basuki atau akrab disapa Ahok menegaskan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada PDI Perjuangan. Mengingat ada mekanisme partai yang berjalan mengenai permintaannya itu.
"Kamu tanya sama Mas Hasto (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto), ini partai bukan saya. Ini kan partai, ada mekanisme, kamu tanya sama dia, saya sama PDIP hubungannya baik-baik saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/8).
Meski dirinya memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ahok mengaku tak akan mengganggu keputusan PDIP. Dia memastikan akan menghormati penuh keputusan yang diambil oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Yang mereka bilang, 'Ahok enggak boleh ikut campur dong, ini urusan kita kok. Lo mau baik ama Bu Mega, ya baik saja, tapi jangan campur-campur urusan kita'. Benar itu urusan mereka, jadi enggak usah tanya sama saya," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya Ahok mengaku telah mendapat restu dari Megawati untuk mengikuti Pilkada DKI. Syaratnya, Ahok kembali berpasangan dengan Djarot yang menjabat Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan.
Djarot sendiri menegaskan tetap menjadi bagian PDIP. Dia tidak sepakat dengan pernyataan Ahok yang meminta dirinya jadi wakil dari PDIP dalam Pilgub DKI 2017 nanti. Dia merasa perlu ikut mekanisme partai.
Djarot menjabat Ketua DPP PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan. Maka itu secara otomatis dirinya merasa perlu ikut mekanisme partai.
"Saya ini ketua PDIP loh. Otomatis loh. Saya ini salah satu ketua PDIP bagaimana sih? Masa enggak tau Djarot? Djarot kan berarti ketua DPP PDIP begitu kan, Djarot punya partai, partai punya Djarot," kata Djarot saat menghadiri Festival Kampung Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).
Baca juga:
Habibburokhman yakin MK tolak uji materi Ahok soal cuti kampanye
Uji materi UU Pilkada, Yusril yakin bisa kalahkan argumen Ahok
Ahok yakin keputusan MK soal cuti petahana berdampak ke Jokowi
Pastikan hadir di MK, Ahok tak akan ditemani pengacara
MK gelar sidang perdana uji materi cuti gubernur yang diajukan Ahok
Calon PDIP di Pilgub DKI mengerucut Ahok, Risma atau Sandiaga Uno
Gara-gara Ahok, internal PDIP saling sikut
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.