Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten
Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
Meski Telah Bersalaman dengan AHY, Demokrat: Bagi Kami Moeldoko Not Forgiven and Forgotten
Terjadi momen menarik ketika Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko bersalaman saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2).
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, bahwa hal tersebut menunjukan adab dan etika dari sosok AHY.
"Bagaimana beliau tetap tenang dan berkenan salaman dengan sosok yang dulu mau membegal Partai yang dipimpinnya, padahal sosok itu sampai hari ini tidak sekalipun meminta maaf dan merasa salah," kata Herzaky, dalam keterangan resmi, Selasa (27/2).
"Mungkin kalau saya pribadi berat melakukan itu. Tapi, beliau, Mas AHY, memang adab dan etikanya luar biasa," sambung dia.
Herzaky pun menegaskan, bahwa sosok Moeldoko bagi Partai Demokrat tak termaafkan dan tak terlupakan.
"Kalau ada ungkapan, forgiven but not forgotten, sedangkan bagi kami, kader-kader Demokrat, Moeldoko itu not forgiven and not forgotten," tegas dia.
Kendati demikian, Herzaky menegaskan AHY akan fokus untuk menggebuk mafia tanah, bukan permasalahanya dengan Moeldoko.
"Mas Menteri AHY fokus pada menggebuk mafia tanah, memperjuangkan keadilan, kemajuan, dan kesejahteraan untuk rakyat. Ada tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan Negara kepada Mas Menteri AHY," ucap Herzaky.
"Nah itulah yang menjadi fokus beliau. Kamipun mendukung penuh beliau melaksanakan tugas-tugas mulia dari Negara," imbuhnya.