Minimalisir Konflik, Jokowi dan Prabowo Disarankan Bertemu pada 17 April
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyarankan setelah pencoblosan 17 April, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf serta Prabowo-Sandiaga bertatap muka. Momennya bisa setelah pencoblosan atau usai keluar pasangan calon presiden pemenang.
Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait menyarankan setelah pencoblosan 17 April, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Jokowi-Ma'ruf serta Prabowo-Sandiaga bertatap muka. Momennya bisa setelah pencoblosan atau usai keluar pasangan calon presiden pemenang.
"Saya bayangkan tanggal 17 bisa ada pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. Saya pikir itu akan menjadi pesan nyata ke publik yang bagus sekali," ujar Maruarar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Usulan ini muncul demi menjaga persatuan sekaligus mencegah konflik. Sebab, publik sudah lama terbelah akibat Pilpres.
"Memang bisa diantisipasi oleh aparat keamanan, tapi kalau Jokowi dan Prabowo sendiri yang langsung melakukan itu maka tak lucu jika pendukungnya saling menghasut dan sebagainya," kata Maruarar.
Dia menjelaskan kondisi yang stabil itu penting tidak cuma untuk menjaga persatuan. Tetapi, agar iklim perekonomian berjalan lancar.
"Itu akan membuat suasana jadi lebih sejuk, buat ekonomi bagus, pengusaha mau investasi lebih yakin lihat indonesia stabil dan matang dalam berpolitik," kata Maruarar.
Baca juga:
Bawaslu Merasa Janggal, Surat Suara Tercoblos di Malaysia Terkumpul Dalam Satu Gudang
SMRC: Elektabilitas Jokowi Turun Karena Masyarakat Percaya Hoaks Kaki Tangan China
KPU Sosialisasi Pencoblosan ke 77 Pasien RSJ Solo
Menteri Jonan Pastikan Pasokan Listrik Aman Saat Pemilu 2019
Ditanya Kasus Novel, Jokowi Bilang 'Kejar Tim Gabungan, Jangan ke Saya'
Jokowi Minta Diusut Tuntas Temuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia