Minyak dunia turun, Demokrat sebut Jokowi langgar UU naikkan BBM
Tiga kartu sakti Jokowi juga dinilai meng-copy kebijakan SBY.
Fraksi Partai Demokrat DPR menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan kenaikan BBM tersebut terindikasi melanggar undang-undang.
Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPR Agus Hermanto mengatakan, dalam UU APBN-P 2014, pemerintah berhak menaikkan harga BBM jika asumsi harga minyak dunia USD 105 per barel. Namun kenyataannya hari ini harga minyak jauh turun di bawah asumsi UU, yakni tidak lebih dari USD 80 per barel.
"Kita ketahui pemerintahan sekarang ini menaikkan BBM dalam APBN pemerintah memang tidak harus meminta izin dengan DPR, namun ada persyaratan khusus apabila harga minyak dunia naik 15 persen, naik signifikan dari USD 105 per barel. Padahal sekarang turun, bisa dibayangkan kalau kita lihat secara detail bisa saja indikasi melanggar UU," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/11).
Diketahui, dalam pasal Pasal 7 ayat 1 UU APBN-P tahun 2014 menyebutkan bahwa pemerintahan berhak menaikkan harga BBM subsidi ketika harga asumsi ditetapkan hari itu sebesar USD 105 per barel meningkat jadi 15 persen.
Agus juga meminta agar pemerintah Jokowi-JK memberikan kompensasi sebagai dampak kenaikan BBM kepada rakyat kecil. Dia juga menyinggung capaian SBY ketika menaikkan BBM namun berikan kompensasi kepada rakyat kecil.
"Pada saat meyakinkan dana kompensasi sampai kepada rakyat kecil kena dampak, SBY jelas dengan BLSM, BSM, BOS, jaminan kesehatan. Memang betul Pak Jokowi-JK mengeluarkan 3 kartu, KIS, KIP, KKS. Tapi tiga-tiganya sebenarnya adalah meng-copy seluruhnya kebijakan SBY," tutur dia.
Agus yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR, menunggu hasil pandangan anggota fraksi soal wacana interpelasi kepada Jokowi. Jika memang sepakat, maka pihaknya langsung mengirim surat ke Jokowi untuk menjelaskan kenaikan BBM ini.
"Bila ada usulan hak bertanya dari anggota. Kalau ada, kita sampaikan ke pemerintah dan akan disampaikan pertanyaannya," tegas Agus.
Baca juga:
Ini respon Istana tanggapi #ShameOnYouJokowi usai naikkan BBM
Tak hadir saat pengumuman BBM, kini Puan tolak temui wartawan
Effendi Simbolon: Saya cuma outsourcing di PDIP
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.