Misteri Sosok Ketua Harian PDIP akan Terungkap di Hari Kedua Kongres
Dalam Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jabatan Ketua Umum dipastikan akan tetap berada di tangan Megawati Soekarnoputri. Namun, direncanakan, Megawati akan dibantu oleh Ketua Harian. Hingga kini masih misteri, siapa sosok ketua harian itu.
Dalam Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), jabatan Ketua Umum dipastikan akan tetap berada di tangan Megawati Soekarnoputri. Namun, direncanakan, Megawati akan dibantu oleh Ketua Harian. Hingga kini masih misteri, siapa sosok ketua harian itu.
Dua nama disebut-sebut akan menduduki jabatan ini. Yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Terkait hal ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ini akan terjawab dalam Kongres V.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
"Itu dijawab pada hari kedua Kongres. Nanti ya dijawab pada hari kedua," ucap Hasto di Grand Inna Bali Beach Hotel, Bali, Rabu (7/8).
Dia mengatakan, semuanya akan ada momentumnya. Apakah memang ada jabatan itu atau tidak. Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai Megawati dikukuhkan menjadi Ketum lagi, baru akan dibahas susunan kepengurusan yang baru.
"Kan setiap ini ada momentum," kata Hasto.
Sebelumnya, ada dua nama yang disebut-sebut akan mengisi ruang itu, jika pun ada. Keduanya juga memiliki trah Soekarno. Yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
"Prananda di partai juga lama. Mbak Puan juga. Mbak Puan itu sudah sejak SMA. Di PDIP tidak ada kader yang instan, selalu mulai dari bawah. Jadi menurut saya ya sangat berpeluang dan sangat pantas," kata Ketua DPP Djarot Saiful Hidayat.
Mantan Gubernur DKI itu, memandang, kakak beradik tersebut bukan menjual embel-embel cucu Presiden RI pertama Soekarno. Namun keduanya mengamalkan ajaran sang proklamator. "Kalau kita melihat Bung Karno bukan masalah sosok beliau aja ya, tapi juga dari ajarannya," tutur Djarot.
Sosok Prananda dan Puan
Nama Prananda Prabowo digadang-gadang pantas menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP. Prananda Prabowo putra dari Megawati dengan almarhum Surindro Supjarso.
Selama ini namanya memang jarang terdengar. Namun ketika PDIP sibuk menyiapkan kader yang akan menjadi pengganti Megawati pada periode mendatang, nama Prananda santer disebut. Prananda merupakan politisi PDIP. Kiprahnya di dunia politik tak perlu diragukan lagi.
Dia sudah lama terjun ke politik. Bahkan saat ini dia menjadi sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PDIP periode 2015-2020. Selain dinilai pantas duduk di kursi ketum PDIP, Prananda juga dinilai memiliki potensi menjadi ketua harian partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Tentu saja itu hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua harian, walaupun memang santer terdengar nama Mas Prananda kuat," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari.
Sedangkan Sosok Puan, juga digadang-gadang bisa menduduki posisi ini. Puan merupakan anak dari Megawati dan Taufik Kiemas. Dia memiliki banyak pengalaman di dunia politik.
Dia aktif di politik pada 2006 lalu. Kemudian pada 2009, Puan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dia terpilih dan duduk di Senayan. Puan juga sempat menjabat sebagai ketua fraksi PDIP di DPR pada periode 2012-2014.
Saat ini perempuan kelahiran 1973 ini menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Dengan pengalamannya itu Puan dinilai cocok.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PDIP Bentuk Lima Komisi di Kongres V, Kebudayaan Dibahas Khusus
Prabowo Dipastikan Hadiri Kongres V PDIP di Bali
Kongres V di Bali, PDIP Habiskan Rp 17,6 M Hasil Urunan Kader
Menanti PDIP Menjawab Isu Regenerasi di Kongres V Bali
PDIP: Mbah Moen Tokoh Ulama yang Mencintai Bangsa
Mendidik Bukan Membajak Kader, Cara PDIP Menghasilkan Kepala Daerah yang Baik
Dukung Nurdin Abdullah, Hasto Minta Fraksi PDIP DPRD Sulsel Tolak Hak Angket