Moeldoko sebut bagi-bagi sembako jadi hal sensitif karena dekat Pilpres
Moeldoko meminta kepada masyarakat tidak mengaitkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi sebagai bagian dari kampanye.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko menyebut pembagian sembako tidak hanya dilakukan saat pemerintahan Joko Widodo (JokowI) saja. Melainkan, sudah ada di pemerintahan sebelumnya.
"Sebelum pemerintahan Jokowi sudah berjalan. Hal yang sama seperti itu. Jadi bukan hal baru," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/4).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Menurut Moeldoko, sorotan masyarakat atas pembagian sembako yang dilakukan oleh Jokowi tak lain karena situasinya mendekati Pemilu. Sehingga, isu tersebut menjadi sensitif.
"Kita sudah memasuki tahun demokrasi pesta sehingga menjadi sensitif," ucap Moeldoko.
Moeldoko meminta kepada masyarakat tidak mengaitkan bantuan sembako dari Presiden Jokowi sebagai bagian dari kampanye. Ia berpendapat ada beberapa situasi misalnya bencana yang mengharuskan negara hadir memberikan bantuan.
"Jadi harus dibedakan dengan pasti bahwa posisi ini di mana kehadiran negara. Jangan terus dinilai ini kampanye. Enggak boleh. Padahal masyarakat mendesak perlu sesuatu," ujar Moeldoko.
Sementara terkait dengan pelibatan aparat saat pembagian sembako, Moeldoko berpendapat hal itu dilakukan karena faktor keamanan.
"Sebenarnya kan sering kejadian, pada pembagian bingkisan itu ada korban karena ketidaktertiban. Karena itu harus pakai voucher (kupon) karena harus diberikan tepat guna. Jangan semuanya menerima. Harus ada polisi, ya karena biar mereka ngatur biar tertib. Enggak ada tujuan yang lain sebenarnya," terang Moeldoko.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Soal utang pemerintah, PSI sebut Jokowi tahu bagaimana membayarnya
Beda gaya Soeharto dan Jokowi saat naik motor
Golkar sebut deklarasi Cak Imin jadi Cawapres Jokowi baru aspirasi PKB
Presiden Jokowi akan deklarasi program nasional antistunting
Jokowi dilarang bagi sepeda saat kampanye 2019, ini respons Istana
Jelaskan 4 isu ini, Jokowi pidatonya meledak-ledak