Moeldoko soal debat berbahasa Inggris: Yang penting esensinya bukan bahasanya
Tak hanya itu, mantan Panglima TNI itu menegaskan, dalam sebuah debat juga tidak tergantung oleh waktu. Hal terpenting yakni gagasan atau pikiran dari peserta debat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko angkat bicara mengenai usulan menggunakan bahasa Inggris dalam debat Pilpres 2019. Dia menilai, dalam sebuah debat hal yang paling penting merupakan esensinya.
Dia juga mengatakan, dalam sebuah debat pun tidak difokuskan dalam panjang pendeknya berbicara.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
"Di dalam debat itu esensinya, gagasan-gagasannya. Bukan dilihat dari bahasanya," kata Moeldoko di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Tak hanya itu, mantan Panglima TNI itu menegaskan, dalam sebuah debat juga tidak tergantung oleh waktu. Hal terpenting yakni gagasan atau pikiran dari peserta debat.
"Kalau orang memberi gagasan yang sudah dipikiran-pikitannya, tidak tergantung oleh waktu. Yang penting adalah sebuah esensinya," jelasnya.
Sebelumnya, sekjen koalisi partai politik pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ingin model debat ala cerdas cermat dihapus karena tidak efektif bagi para calon memaparkan isu-isunya. Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto juga setuju jika debat capres pada Pilpres 2019 menggunakan Bahasa Inggris.
"Boleh juga kali ya (debat kandidat memakai Bahasa Inggris). Makanya hal-hal detail seperti ini perlu didiskusikan," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Jl Daksa I nomor 10, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 13 September 2018.
Menurut dia, tak masalah jika debat kandidat memakai Bahasa Inggris. Hal ini penting, sebab seorang pemimpin negara akan bergaul dan berbicara di dunia internasional.
Pekan depan pihaknya bakal merampungkan soal teknis debat ini. "Karena presiden bergaul di dunia internasional, supaya tidak ada mis komunikasi dan salah tafsir dari lawan bicara, ya memang penting juga calon presiden matang dalam menguasai bahasa luar, dari bahasa Indonesia itu," ucap Yandri.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sandiaga pilih debat gunakan bahasa Indonesia
PDIP: Debat pakai bahasa Inggris melanggar Undang-Undang
Debat berbahasa Inggris, Masinton saran Koalisi Prabowo 'nyalon' di Eropa
Cak Imin: Memangnya cerdas cermat SMA pakai adu Bahasa Inggris!
Debat capres diusulkan 1 jam, politisi PDIP bilang 'Jokowi empat jam saja kurang'