Momen-momen Aburizal Bakrie berpantun ria
Pantun telah menjadi ciri khas Ical saat berkomunikasi di depan publik.
Gaya pidato politik Ketua Umum Aburizal Bakrie dikenal unik dan tidak monoton. Dibanyak kesempatan, pria yang akrab disapa Ical ini sering menyelipkan bait-bait pantun di awal, sela atau akhir materi pidatonya. Pantun telah menjadi ciri khas Ical saat berkomunikasi di depan publik.
Pantun-pantun yang dilontarkan berisi sindiran, pujian terhadap suatu pihak atau ekpresi perasaan atas kondisi tertentu. Tidak jarang, publik yang mendengar meresponnya dengan tepuk tangan, sorak sorai dan terkesan membuat suasana menjadi cair.
Momen suguhan pantun ala Ical yang terbaru adalah saat memberikan pidato politiknya terakhir sebagai ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar. Kali ini, pantun dijadikan penutup pidatonya, Ical memberikan tiga buah. Satu pantun bahkan dia buat khusus kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Merdeka.com pun mencoba mengumpulkan momen-momen saat Ical berpantun ria dan mencuri perhatian publik, berikut ulasannya:
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
Ical lempar 3 pantun buat caketum Golkar dan Jokowi-JK
Aburizal Bakrie (Ical) memberikan pidato politiknya terakhir sebagai ketua umum dalam Munaslub Partai Golkar. Tidak luput, pantun sebagai ciri khas juga dilontarkan. Dalam pantun sebagai penutup pidatonya, Ical memberikan tiga buah.
Satu pantun bahkan dia buat khusus kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Pantun khusus itu berisi kepercayaan rakyat di bawah kepemimpinan keduanya. Maka itu, Ical membuat pantun khusus. Sedangkan dua pantun lainnya, berisi tentang jalan panjang Partai Golkar dalam mengarungi politik dalam negeri. Selanjutnya, terkait kepada terkait delapan caketum Golkar.
Berikut tiga pantun Ical dalam pidatonya di Munaslub Golkar:
Laju laju prahu laju
Ombak meninggi anginnya kencang
Pandai Golkar melaju
Hindari hidup terhempas karang
Rebut suara cari dukungan
Para kandidat bersaing visi
Jangan menggunting dalam lipatan
Jangan menohok kawan sendiri
Solo Makassar bersatu padu
Tapi ombaknya naik dan turun
Jokowi-JK terus bersatu
Indonesia senang rakyatnya rukun
Lewat pantun, Ical desak Menkum HAM sahkan hasil Munas Bali
Di hadapan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna Laoly, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie berharap agar pemerintah segera mengesahkan kepengurusan versi Munas Bali. Keinginan tersebut diungkapkannya dalam pantun.
"Dari Solo ke Jakarta, menang di sana menang di sini. Presiden Jokowi harapan kita junjunglah hukum majulah bangsa," Kata Ical sebelum menutup pidatonya dalam Rapimnas Golkar, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (23/1).
Tidak hanya itu Ical juga menyerukan kepada kader-kader Golkar agar kembali bersatu dan tidak ada lagi perpecahan di internal Partai. Menurut Ical, Golkar sudah seharusnya bersatu demi keutuhan partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Laju-laju perahu laju, ombak meninggi anginnya kencang. Pandai-pandai Gokar melaju, hindari biduk agar tak karam," imbuhnya.
Ical beri pantun buat Jokowi, sukses gemilang bangun negeri
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberikan pidato perayaan hari ulang tahun Partai Golkar ke-51. Seperti biasa, di akhir pidatonya, Ical sapaan akrabnya, selalu menyelipkan pantun. Pantun itu dibacakan di hadapan petinggi partai politik dan kader Partai Golkar.
Kali ini Ical membacakan dua pantun. Satu pantun berisi sindiran sekaligus harapan untuk pemerintahan Jokowi-JK. Satu pantun lagi juga berisi sindiran dan harapan untuk kemajuan Partai Golkar.
Berikut dua pantun tersebut:
Sudah setahun menunggu bukti
Dari kampanye memberi janji
Rindu menanti Presiden Jokowi
Sukses gemilang membangun negeri
Sudah tampak cahaya kedamaian
Agar Golkar tetap berdiri
Jangan menggunting dalam lipatan
Jangan menohok kawan sendiri
Tiga pantun Ical, damaikan Golkar demi kemenangan Pilkada
Dua kubu Partai Golkar bersatu dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Gedung Graha Widya Bhakti I, DPP Partai Golkar, Jakarta. Kedua kubu saling puji dan menunjukkan persatuan.
Pantun kembali menjadi jurus Ical untuk membakar semangat dan mengajak kader untuk bersatu. Ada tiga pantung yang dia sampaikan di depan para petinggi, sesepuh dan ratusan kader partai berlambang pohon beringin ini. Ketiga pantun itu tentu mempunyai makna bagi keberlangsungan partainya, terutama demi memenangkan Pilkada Serentak 9 Desember nanti.
Berikut tiga pantun Ical dalam pidatonya di Silatnas Golkar, Minggu (1/11):
Burung dara di dahan tinggi
Membuat sarang di pohon jati
Kita hadir silahturahmi
Tanda kita satu hati
Selendang emas di atas bahu
Sulamannya indah bersinar selalu
Seluruh kader bersatu padu
Golkar jadi partai nomor satu
Indah nian kembang sepatu
Dipersembahkan untuk sang ratu
Hari ini Golkar bersatu
Kemenangan Golkar tinggal masalah waktu