Muladi akui MPG sulit independen, Andi & Djasri pendukung Agung
Oleh sebab itu, dia membuat surat rekomendasi untuk mengadakan Munas gabungan atau ke pengadilan saja.
Ketua Majelis Mahkamah Partai Golkar (MPG) Muladi menceritakan awal mula akhirnya MPG melakukan sidang dualisme kepengurusan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono. Menurut dia, MPG memang sulit independen karena ada hakim yang memang dari awal pendukung Agung Laksono.
Muladi menilai wajar jika putusan MPG terbelah. Apalagi dalam putusannya, Andi Mattalatta dan Djasri Marin memenangkan kubu Agung Laksono. Kedua orang itu merupakan bagian dari Munas Ancol yang digagas oleh Agung Laksono.
"Saya lihat ada fragmentasi, saya sebagai ketua bidang hukum, Andi (Mattalatta) dan Djasri (Marin) anggota Ancol, pendukungnya (Agung Laksono) otomatis. Selama masih begitu, itu akan sulit untuk independen," ujar Muladi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/3).
Oleh sebab itu, dia membuat surat rekomendasi untuk mengadakan Munas gabungan. Di sisi lain, dia juga membuat usulan untuk mengakhiri kisruh ini ke pengadilan saja.
Saat pihaknya ingin independen menggelar sidang MPG, Muladi memutuskan untuk mundur dari Ketua Mahkamah Partai Golkar kubu Ical. Namun sayang satu lagi yang diharapkan menjadi majelis hakim yakni Aulia Rachman menolak untuk ikut campur.
"Saya minta saya mau menggelar sidang kalau saya mundur dari partai. Semua mundur, Natabaya memang sudah independen, dia dari luar, mantan hakim MK. Sayangnya, Aulia Rachman enggak mau datang karena tugasnya sebagai dubes. Dan kita menggelar sidang MPG," pungkasnya.
Baca juga:
Mahkamah Partai Golkar serahkan kisruh Ical vs Agung ke Kemenkum HAM
'Golkar jadi partai tua harusnya lebih dewasa'
Perjalanan Agung Laksono kuasai Golkar dan singkirkan Ical
Ical: Putusan hakim mahkamah partai menangkan Agung Laksono tak sah
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.