Muladi: Munas Bali tidak demokratis, Munas Ancol miskin legitimasi
Mahkamah Partai Golkar menyerahkan dualisme kepengurusan ini kepada pengadilan.
Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG) Muladi bicara soal beda tafsir putusan sidang MPG kemarin. Menurut dia, ada beda pandangan antara empat majelis hakim yang memimpin sidang.
Muladi menjelaskan, Munas Bali memenuhi syarat administrasi dalam aturan di internal partai. Namun sayang, Munas yang digagas kubu Aburizal Bakrie (Ical) ini tidak demokratis karena ketua umum dipilih secara aklamasi.
"Munas Bali dinilai MPG memenuhi asas administratif, AD/ART terpenuhi, tapi dinilai enggak demokratis, muncul aklamasi," kata Muladi dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu (4/3).
Sementara untuk Munas Ancol yang digagas kubu Agung Laksono, lanjut dia, miskin legitimasi. Namun dinilai lebih demokratis karena melakukan pemilihan ketua umum dengan cara voting.
"Sedangkan Munas Ancol miskin legitimasi, tapi dianggap lebih demokratis. Enggak jelas, muncul masalah khusus, karena hanya dihadiri unsur-unsur saja, unsur ormas dan lainnya," terang dia.
Menurut dia, perbedaan antara Ancol dan Bali yakni soal demokratis dan miskin legitimasi saja. Dia menegaskan, jika tidak ada lagi sidang MPG dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kedua kubu.
"MPG sudah selesai, tidak ada sidang lagi. Otomatis kasasi di PN Jakbar akan bersidang lagi, dan semua bahan yang kita miliki akan kita berikan semuanya," pungkasnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.