Mungkinkah PKS Jadi Partai Oposisi Sendirian?
Kami melihat umat dan kader, rasa-rasanya PKS akan memilih di luar pemerintahan," kata Presiden PKS, Sohibul Iman.
Setelah Prabowo Subianto membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, arah politik partai pendukung menjadi sorotan. PAN dan Demokrat akan segera menentukan arah politik dalam beberapa pekan ke depan. Sedangkan Gerindra masih menunggu aba-aba dari Prabowo mengenai sikap politik partai.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mantap menjadi oposisi. Partai berlambang bulan sabit dan padi itu tak ingin bergabung dengan pemerintah.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa PKS menyarankan Jokowi mengundang Ganjar, Prabowo, dan Anies makan siang di Istana? Menurut Aboe, langkah tersebut menunjukkan sikap pemimpin yang bijak. "Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren."
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
"Kami melihat umat dan kader, rasa-rasanya PKS akan memilih di luar pemerintahan," kata Presiden PKS, Sohibul Iman, beberapa waktu lalu.
Setelah memilih menjadi oposisi, bagaimana dengan sikap partai lainnya? Apakah PKS akan sendirian? Berikut ulasannya:
PKS Ajak Mantan Koalisi Adil Makmur Bergabung
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan akan tetap menjadi partai oposisi. PKS menolak bergabung bersama pemerintah. Tak ingin sendirian, PKS ingin partai koalisi tetap berada di barisan oposisi.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera berharap Koalisi Indonesia Adil Makmur tetap bersinergi bersama. "Berharap lima-limanya menyatu. Dan tidak baik kalau cuma sendiri. Karena tidak efektif," kata Mardani.
Demokrat Tentukan Sikap Politik Usai 40 Hari Ani Yudhoyono
Tidak seperti PKS, Partai Demokrat belum menentukan sikap politik setelah Pilpres 2019 dan Koalisi Prabowo Subianto bubar. Demokrat mengaku masih dalam suasana duka atas meninggalnya istri sang ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY), Ani Yudhoyono.
Demokrat akan membahas langkah politik ke depan setelah tanggal 10 Juli 2019. Pembahasan dilakukan dalam forum majelis tinggi partai Demokrat.
"Partai Demokrat masih berduka sampai nanti 40 hari tanggal 10 Juli," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
Gerindra Tunggu Arahan Prabowo Soal Koalisi Atau Oposisi
Partai Gerindra juga belum menentukan arah politik ke depan. Gerindra masih menunggu komando sang ketua umum Prabowo Subianto. Meski begitu, sikap para kader cukup beragam.
Ada sebagian kader menginginkan tetap menjadi oposisi dan juga sebaliknya.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan akan menjadi sesuatu yang baru jika Gerindra gabung koalisi. Namun tidak masalah juga tetap bertahan jadi oposisi.
"Bagi Gerindra masuk koalisi itu sesuatu yang baru. Menjadi oposisi yang sudah kita alami selama 10 tahun, sehingga bagi kita bukan itu persoalan," katanya.
Sikap PAN
Belakangan sikap PAN menjadi sorotan lantaran sebagian kader mengisyaratkan ingin gabung bersama pemerintah. Namun keinginan itu mendapat penolakan dari sebagian kader dan politisi senior PAN Amien Rais. Amien tidak setuju bila PAN bergabung dengan Jokowi.
"Akhir-akhir ini banyak kontroversi apakah PAN sebaiknya bergabung dengan Pak Jokowi atau di luar. Nah, dengarkanlah nasihat saya, jangan kita rabun ayam," kata Amien.
"Hanya karena satu kursi kemudian kita bergabung, kemudian bagaimana pendapat opini yang hampir sekian, hampir 10 juta pemilih kita itu," lanjut Amien Rais.
PKS dan Gerindra Diminta Tetap Jadi Oposisi
Hingga saat ini baru PKS yang sudah menyatakan sikap politik untuk partainya. PKS telah memutuskan untuk tetap menjadi partai oposisi. Sikap ini mendapat tanggapan dari partai pendukung Jokowi, PKB. Tak cuma PKB, Gerindra pun diminta tetap bertahan menjadi oposisi. Hal ini diucapkan seiring dengan isu berkembang jika Gerindra punya wacana bergabung koalisi.
"Menyangkut koalisi, Indonesia perlu oposisi. Jadi oposisi itu perlu ada dan kalau bisa Gerindra dan PKS mempertahankan itu," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.