Musda Golkar pilih ketua DPD I Kaltim berakhir tanpa keputusan
Dua calon bersaing kuat dan tetap menghendaki pemilihan dilakukan dengan voting.
Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golongan Karya Kalimantan Timur (Golkar Kaltim) yang dijadwalkan memilih ketua dewan pimpinan daerah berakhir tanpa keputusan.
Dari hasil komunikasi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kaltim Mahyudin dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie, Musda ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
"Tempat pelaksanaan Musda itu juga belum ditentukan, apakah akan digelar di Jakarta atau di Balikpapan. Semua bergantung pada arahan DPP," jelas Ketua Panitia Pengarah Mursidi Muslim seperti dikutip Antara, Minggu (13/3).
Musda berlangsung dua hari Sabtu dan Minggu 12-13 Maret 2016 di Balikpapan. Ada dua kandidat kuat yang siap dipilih yaitu Said Amin dari Samarinda dan Rita Widyasari dari Kutai Kartanegara.
"Dari pertemuan Sabtu malam tadi antara ketua-ketua DPD II dengan panitia Musda tidak berhasil membuat kesepakatan hingga pukul 01.00 dini hari," lanjut Mursidi Muslim.
Pertemuan tersebut adalah pertemuan tertutup yang dihadiri 10 Ketua DPD Golkar Tingkat II. Mursidi Muslim tidak merinci lebih jauh apa yang dibicarakan di dalam pertemuan tersebut.
Menurut berbagai sumber di lingkungan Golkar yang ada di Hotel Grand Senyiur, kemungkinan besar pertemuan itu membahas rancangan tata tertib pemilihan ketua umum, yang seandainya ada kesepakatan, baru akan dibawa ke sidang pleno untuk disahkan.
"Apalagi Ketua Umum ARB kan mintanya musyawarah mufakat," kata seorang petinggi Golkar Kaltim yang minta identitasnya tidak disebutkan. Supaya bisa musyawarah mufakat itu, sambungnya, ya mesti ada pengertian semua pihak dan kepentingan semua terakomodasi. Kalau deadlock, berarti ada yang kepentingannya tidak terakomodasi.
Sebelumnya pada pembukaan Sabtu malam (12/3) Ketua Umum Aburizal Bakrie menyatakan harapannya agar Musda IX ini berlangsung lancar dengan musyawarah mufakat sebagai cara mengambil keputusan.
"Kalau bisa tidak perlu ada voting," kata ARB sebelum membuka acara. Harapan yang sama diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Mahyudin, pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Kaltim.
Namun demikian, persaingan sengit antara Said Amin dan Rita Widyasari, dua kandidat yang memiliki massa besar di level akar rumput itu tidak mudah dicarikan titik temunya.
"Sekarang ya kita tunggu arahan DPP," pungkas Mursidi.