'Nama Anies Baswedan sangat kuat di internal PAN dan Gerindra'
Yandri menambahkan, jika nantinya koalisi semakin bertambah, PAN tidak keberatan mengusung calon di luar Zulkifli Hasan maupun Prabowo Subianto. Pembahasan siapa yang bakal diusung juga masih cair. Terlebih, PAN bersedia jika nantinya Anies benar-benar yang dipilih oleh koalisi.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sangat kuat di internal partainya sebagai capres atau cawapres 2019. Nama Gubernur DKI Jakarta itu juga mencuat di partai Gerindra.
"Tapi tadi saya sampaikan nama Anies sangat kuat juga di internal PAN maupun di internal Gerindra (menjadi capres atau cawapres)," ucap Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kenapa Anies Baswedan ingin mendirikan partai politik? Mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai karena beliau ingin terus berkontribusi, menggunakan bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan disatukan perjuangan wadah gerakan,
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Yandri menambahkan, jika nantinya koalisi semakin bertambah, PAN tidak keberatan mengusung calon di luar Zulkifli Hasan maupun Prabowo Subianto. Pembahasan siapa yang bakal diusung juga masih cair. Terlebih, PAN memang bersedia jika nantinya Anies benar-benar yang dipilih oleh koalisi.
"Jika saja nanti misalkan jumlah koalisi bertambah tidak hanya PAN dan Gerindra, tapi juga PKS, PKB, dan Demokrat maka opsi yang lain juga terbuka. Misalkan di luar Prabowo di luar bang Zul, jika saja muncul nama Anies misalkan itu PAN juga tidak keberatan karena Anies juga masuk dalam radar pembicaraan yang juga intensif di internal kami (PAN)," tuturnya.
"Intinya PAN ingin menghadirkan calon di luar pak Jokowi," tegas Yandri.
Hingga saat ini PAN belum menentukan sikap dukungan politik Pilpres 2019. Namun Yandri menyebut PAN cenderung berlabuh bersama Gerindra. Keduanya juga cukup syarat mengusung capres dan cawapres jika bergabung dan mengusung calon Presiden.
"Intinya ke Gerindra kecenderungannya sangat kuat karena PAN dengan Gerindra sudah cukup," ujarnya.
Baca juga:
Golkar klaim Jokowi belum sampaikan nama-nama cawapres ke mitra koalisi
Wiranto yakin Jokowi dengar aspirasi rakyat dalam memilih cawapres
Ma'ruf Amin masuk bursa cawapres Jokowi karena bisa jadi penyambung lidah PA 212
Ketum PPP ungkap Ma'ruf Amin masuk bursa cawapres Jokowi
Besok, SBY akan sampaikan hasil rapat Majelis Tinggi Demokrat
Sekjen Gerindra mendadak temui Presiden PKS, jelaskan gimmick jelang Pilpres 2019