Namanya Tertera di Dokumen Reshuffle Kabinet, Yandri Susanto Hanya Lempar Senyum
Yandri Susanto merespons kabar beredar bakal masuk Kabinet Indonesia Maju.
Dalam dokumen yang beredar, nama Yandri menggantikan Pramono Anung di posisi Menteri Sekretaris Kabinet.
Namanya Tertera di Dokumen Reshuffle Kabinet, Yandri Susanto Hanya Lempar Senyum
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto merespons kabar beredar bakal masuk Kabinet Indonesia Maju. Dalam dokumen yang beredar, nama Yandri menggantikan Pramono Anung di posisi Menteri Sekretaris Kabinet.
Yandri mengaku belum mengetahui terkait nama dia yang masuk dalam jajaran pengganti menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
"Oh belum tahu saya belum tahu. Belum tahu belum tahu, belum tahu," kata Yandri kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/11).
Saat dipertegas, perihal namanya masuk ke dalam jajaran nama pengganti para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), Yandri hanya senyum sambil berlalu meninggalkan awak media.
"No comment no comment," ujar Yandri.
Beredar salinan surat berisi daftar reshuffle ke-7 Kabinet Indonesia Maju. Dalam salinan surat itu, terdapat 13 menteri Kabinet Jokowi yang bakal berganti. Surat tersebut bertanda tangan Mensesneg Pratikno.
Dari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Daftar Menteri Disebut Direshuffle
Menteri-menteri yang direshuffle dalam surat tersebut di antaranya Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto digantikan Indrajaya Murod, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menseskab Pramono Anung digantikan Yandri Susanto.
Selanjutnya, Menkumham Yasonna Laoly juga direshuffle digantikan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Sosial Tri Rismaharini digantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
Menpan RB Abdullah Azwar Anas dari PDIP ikut kena reshuffle. Anas digantikan Ibnu Susilo. Menpora Dito Ariotedjo digantikan Ilham Permana.
Mendikbudristek Nadiem Makarim adalah nama berikutnya yang direshuffle Jokowi. Posisi Nadiem diisi Kadarsah Suryadi.
Kemudian, Jenderal Agus Subiyanto baru dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun. Nama terakhir adalah Kepala BIN Budi Gunawan digantikan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.
Pratikno memastikan salinan surat berisi daftar menteri yang direshuffle itu hoaks. Praktikno menegaskan, belum ada rencana reshuffle dalam waktu dekat. Kabar tersebut menjadi bukti hoaks perlu diwaspadai.
"Ini hoax. Ini menunjukkan banyaknya hoax yang harus diwaspadai," kata Pratikno saat dikonfirmasi