NasDem Abaikan Operasi Sandi 'Ambil Alih' PKS: Tidak akan Pernah Berhasil
Tobas mengaku, pihaknya sudah mendengar operasi tersebut. Namun, dia menyebut KPP tetap fokus dan solid dalam pencapresan Anies Baswedan.
Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas merespon soal operasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dikabarkan, operasi itu, untuk menarik PKS terhadap dukungannya ke Anies Baswedan.
Dia mengaku, pihaknya sudah mendengar operasi tersebut. Namun, dia menyebut KPP tetap fokus dan solid dalam pencapresan Anies Baswedan.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang mendukung penuh Sandiaga Uno terjun ke dunia politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri. Terbukti, di banyak kegiatan Nur selalu hadir membersamai suaminya.
"Tapi kita tidak ingin terlalu fokus di situ kita jalan saja sejauh ini kan koalisi menunjukkan ke kompakan. Berarti jika pun ada upaya penjegalan ya tidak menunjukkan hal-hal yang signifikan untuk mengganggu kekompakan koalisi kita ini," kata Tobas, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Dia menegaskan, operasi Sandiaga Uno tidak akan berhasil, karena partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS tetap solid hingga saat ini.
"Jadi kita mendengar informasi tersebut, tapi tetap kita dengan ke kompakan kita yakin siapapun yang ingin menjegal Mas Anies untuk menjadi capres itu mudah-mudahan tidak akan pernah berhasil,' ujarnya.
Lebih lanjut, Tobas mengatakan, hingga saat ini PKS belum pernah menyampaikan terkait godaan Sandiaga Uno. Oleh karena itu, dia menilai operasi itu tidak akan berhasil.
"Kita menganggap informasi bahwa ada penugasan khusus untuk mengganggu koalisi ini dengan cara mencoba-coba menarik PKS ya mudah-mudahan kita berharap informasi itu adalah informasi yang sekedar menjadi diskusi warung kopi ya, dan tidak benar, ataupun jikapun ada gerakan-gerakan itu harapannya tetap mudah-mudahan tidak akan mencapai keberhasilan," tegasnya.
"Tapi kita sangat menghormati Mas Sandi sebagai tokoh nasional, sebagai orang yang memang punya kemampuan kredibilitas yang juga sangat baik, ya jadi pernyataan yang saya sampaikan ini bukan berarti kita membenarkan bahwa mas Sandi sedang melakukan itu, kita hanya mendapat informasi dan ketika kita kaitkan dengan kekompakan kita di koalisi, kita merasa bahwa dia sejauh ini tidak ada pengaruh apapun jikapun ada tapi kita berharap itu tidak ada," imbuh Tobas.
Operasi Sandi ke PKS
Seorang politikus koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) juga mengakui, Sandiaga membawa misi untuk mengambil alih dukungan PKS dari Anies Baswedan.
Sumber ini membocorkan, Sandiaga membawa misi presiden. Komunikasi Sandiaga langsung dengan Habib Salim Segaf.
Menurut seorang petinggi parpol di koalisi pemerintah tersebut, PKS dikabarkan sudah mau meninggalkan Anies Baswedan. Dengan syarat, PKS jangan menjadi parpol pertama yang keluar Koalisi Perubahan.
"Tapi tolong jangan kami yang membuat Anies Baswedan enggak berangkat. Harus NasDem atau Demokrat," ujar sumber ini menirukan permintaan PKS.
Menurut sang politikus, Presiden ingin menjodohkan Sandiaga dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Membuat poros baru bersama PKS dan Golkar.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)