NasDem Bertemu PKS bahas Pilgub Jabar: Kalau Bisa Mengulang Success Story Koalisi 01, Kenapa Tidak?
Hermawi berharap agar PKS dan NasDem bisa bergabung seperti koalisi Perubahan saat mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
Partai NasDem bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Salah satu pembahasan soal Pilgub Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, hadir pula bacagub Jawa Barat Ilham Akbar Habibie.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Golkar melihat dukungan NasDem terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
"Tadi kami bicara banyak tentang Jawa Barat," kata Hermawi, usai bertemu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (18/7).
Hermawi menjelaskan alasan NasDem memberikan perhatian khusus pada pilkada di Jawa Barat dan menetapkan Ilham Habibie di sana.
"Karena Jawa Barat provinsi terbesar di Indonesia, Jawa Barat berpenduduk terbesar di Indonesia. Jawa Barat lumbung industri di Indonesia dan tidak kalah pentingnya, pesantren terbanyak di Indonesia ini juga ada di Jawa Barat," sambungnya.
NasDem berkeyakinan keberadaan Ilham Habibie didukung PKS akan saling melengkapi di Jawa Barat. Sebab, PKS meski memiliki banyak kursi, namun tidak bisa mengusung calonnya.
Sehingga, Hermawi berharap agar PKS dan NasDem bisa bergabung seperti koalisi Perubahan saat mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
"Jadi kedatangan kami di sini untuk bersilaturahmi, saling melengkapi. PKS meskipun banyak sekali kursinya di Jawa Barat, tetap tidak cukup. Apalagi NasDem yang cuma 8. Jadi kalau kita bisa mengulangi success story koalisi 01, kenapa tidak?" imbuh Hermawi.