NasDem bidik swing voters di Pemilu 2019
NasDem bidik swing voters di Pemilu 2019. Swing vote di Indonesia, kata Taufiq, dalam Pemilu 2014 cukup tinggi dan lebih berpotensi untuk diraih suaranya. Di Pemilu sebelumnya, partai besutan Surya Paloh itu mencapai meraih suara sekitar enam persen yang rata-rata berasal dari suara swing voters.
Politisi Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan jelang Pemilu tahun 2019 partainya akan fokus menaikkan elektabilitas. Salah satunya dengan meraih suara masyarakat yang belum menentukan partai pilihannya (swing voters).
"Sebelum mendapatkan pemilih tradisional, maka kami akan berusaha mendapatkan suara-suara yang swing vote," kata Taufiq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Swing vote di Indonesia, kata Taufiq, dalam Pemilu 2014 cukup tinggi dan lebih berpotensi untuk diraih suaranya. Di Pemilu sebelumnya, partai besutan Surya Paloh itu mencapai meraih suara sekitar enam persen yang rata-rata berasal dari suara swing voters.
"Dari awal hanya kami memperoleh dari hasil survei hanya satu sekian persen. Tetapi kemudian kami mendapatkan 6,67 persen itu adalah swing votenya hampir enam persen," ungkapnya.
Anggota komisi III ini percaya diri, dari hasil survei kemarin yang mengatakan NasDem mendapatkan 4,2 persen suara. Ia yakin NasDem bisa mempertahankan suara di tahun lalu dan juga meraih suara swing voters.
"Jadi kami bisa membawa dengan dasar yang sekarang kami telah miliki, 4,5 persen itu kami mampu meraih kami yakin mampu meraih suara dari periode yang lalu karena dasarnya kami sudah lebih kuat sekarang ini," tandasnya.
Untuk diketahui, dalam survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) ada lima partai yang diprediksi tidak bisa mempertahankan diri di parlemen karena mendapatkan persentasi suara survei yang rendah. Lima partai itu adalah PAN, PKS, NasDem, PPP dan Hanura.
"Lima partai lama yang belum aman PPP, NasDem, PKS, PAN, Hanura. Masih ngeri-ngeri sedap untuk bisa lolos parliamentary threshold," kata Peneliti LSI Rully Akbar di Graha Rajawali Gedung LSI, Rawamangun, Jakarta, Rabu (24/1).
Baca juga:
Tingkatkan elektabilitas, PAN gencar sosialisasikan Zulkifli Hasan
Hanura kubu Daryatmo harap rekonsiliasi jadi modal tembus ambang batas
PAN tetap targetkan raih 60 kursi meski diprediksi tak mudah lolos ambang batas
Disebut tak mudah lolos ambang batas parlemen, PKS jadikan sebagai cambukan
Benarkah Golkar masih kuat setelah dihantam kasus Setya Novanto?