NasDem Capreskan Anies Baswedan, Niluh Djelantik Mundur
Taslim mengaku sudah mengeluh lama kepada DPP NasDem karena kekosongan departemen UMKM. Itu ia sampaikan jauh sebelum deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden.
Partai NasDem tidak pusing Niluh Djelantik keluar dari partai karena Ketua Umum NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Wakil Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan, Niluh sebagai Ketua Departemen Bidang UMKM DPP Partai NasDem tidak punya kontribusi apapun.
"Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," ujar Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/10).
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies di Pilpres 2024? Kabar rencana Anies mengumumkan calon pasangan pilpres setelah selesai ibadah haji sudah diketahui publik. Alasan inilah yang membuat publik curiga AHY adalah pasangan Anies.
Artikel terkait Anies Baswedan juga bisa diakses di Liputan6.com
Sudah tiga tahun menjabat, Niluh tidak memiliki kinerja yang jelas. Bidang UMKM masih kosong dan belum terbentuk, tidak ada personil sama sekali. Maka, Taslim menilai langkah mundurnya adalah pilihan yang tepat.
"Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh," ujarnya.
Taslim mengaku sudah mengeluh lama kepada DPP NasDem karena kekosongan departemen UMKM. Itu ia sampaikan jauh sebelum deklarasi Anies sebagai bakal calon presiden.
"Keputusan Niluh mundur seperti gayung bersambut," terangnya.
Bagi NasDem mundurnya Niluh tidak berdampak apapun ke partai. Malah NasDem mendapatkan respon positif karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Ia mengungkap, Setiap hari selalu ada penambahan jumlah keanggotaan Partai NasDem, pada saat deklarasi Anies (kemarin) hingga siang ini, ada penambahan anggota baru melalui sistem E-KTA sejak deklarasi Anies kemarin sejumlah 3.601 orang. Info tersebut diperoleh dari sistem digital keanggotaan Partai NasDem.
"Saya meyakini jumlah masyarakat yang akan menjadi kader NasDem akan terus bertambah. Seperti istilah atau pepatah mati satu tumbuh seribu dan esa hilang, seribu terbilang," ujarnya.
Sebelumnya, Niluh Djelantik mengumumkan mundur dari NasDem melalui media sosialnya. Tokoh masyarakat Bali ini mundur setelah NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden.
(mdk/fik)