NasDem ibaratkan Cak Imin sebagai balerina politik ingin mencuri perhatian Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate menyebut manuver Cak Imin bertujuan untuk mendapatkan efek elektoral. Dia mengibaratkan Cak Imin sebagai seorang balerina. Cak Imin tengah mempertontonkan manuver politik agar mendapat perhatian dari partai pendukung Jokowi dan masyarakat.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate menganggap pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menyebut Joko Widodo bakal kalah jika tak memilihnya sebagai calon wakil presiden, bukan sebagai sebuah ancaman. Ucapan Cak Imin sapaan Muhaimin dinilai hanya bagian manuver politik biasa.
"Enggak ada ancam-ancaman politik tadi," kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/5).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Jhonny menyebut manuver Cak Imin bertujuan untuk mendapatkan efek elektoral. "Cak imin mau bikin bermanuver untuk elektoral Cak imin bagus tapi yang kita tahu apa? Akhirnya nanti soft landing. Soft landing politik, mendarat yang halus dan lancar itu yang perlu," terangnya.
Dia mengibaratkan Cak Imin sebagai seorang balerina. Cak Imin tengah mempertontonkan manuver politik agar mendapat perhatian dari partai pendukung Jokowi dan masyarakat.
"Seorang balerina di satu titian yang licin dia menari di situ. Semakin licin semakin lemah gemulai semakin indah dilihat, itu lah demokrasi kita yang saat ini sedang berkembang," jelas dia.
Sebelumnya, saat meresmikan posko Cak Imin Untuk Indonesia (Cinta) sebagai wadah untuk relawan Jokowi-Cak Imin (Join) di Denpasar, Cak Imin, menceritakan alasannya untuk maju menjadi Cawapres.
Pertama, karena PKB memiliki 11 juta suara. Kedua, karena keinginan ulama dan kiai untuk maju menjadi Cawapres 2019.
"Saya punya 11 juta suara di PKB, yang kedua kalangan ulama memerintahkan saya seperti itu. Ini semua berawal dari kalangan Ulama dan Kiai yang memerintah saya. Saya tidak tahu perintahnya kok jadi Wapres. Kemudian, saya tanya kenapa tidak diperintah jadi Presiden. Iya sudah kita jalankan saja," jelasnya.
Kemudian, dia menyebut Jokowi bisa kalah jika bukan cawapresnya adalah dirinya. Hal itu dibenarkan, sebab PKB mempunyai 11 juta suara yang nantinya tidak akan memilihnya.
"Kalau Bapak Jokowi tidak mengajak saya Wapres, itu bisa kalah. Iya PKB tidak memilih, dan 11 juta (suara) tidak memilih," ujarnya.
Baca juga:
Cak Imin sebut Jokowi alami kerugian jika tak pilih dirinya jadi cawapres
Sama-sama dukung Jokowi, PKB dan Golkar solidkan komunikasi
Ketum Golkar hormati keputusan Cak Imin yang ingin jadi cawapres Jokowi
Canda Cak Imin dan Airlangga soal restu jadi cawapres Jokowi
Cak Imin: Tiap warga negara berhak berorganisasi asal sesuai konstitusi
Cak Imin tegaskan PKB sudah resmi deklarasi dukung Jokowi