NasDem Sebut Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Sedang Diupayakan, Luhut jadi Penengah
Pertemuan itu diupayakan lantaran Surya Paloh merasakan ada hambatan psikologis untuk berkomunikasi dengan Jokowi. Pertanda itu dirasakan ketika Surya tidak diundang Jokowi ke Istana dalam pertemuan dengan enam ketua umum partai pro pemerintah.
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengungkap tengah diupayakan pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pembawa pesan tersebut.
Rencana pertemuan itu menjadi salah satu pembahasan antara Surya Paloh dan Luhut ketika bertemu di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (6/5).
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Mereka berdua (Surya dan Luhut) berkomitmen untuk bertemu bertiga. Pak Jokowi, Pak Luhut, Pak Surya," ungkap Sugeng kepada wartawan, dikutip Sabtu (6/5).
Surya Paloh Rasakan Hambatan Psikologis
Pertemuan itu diupayakan lantaran Surya Paloh merasakan ada hambatan psikologis untuk berkomunikasi dengan Jokowi. Pertanda itu dirasakan ketika Surya tidak diundang Jokowi ke Istana dalam pertemuan dengan enam ketua umum partai pro pemerintah.
Sugeng berharap, pertemuan Surya dan Jokowi bisa terjadi. Ia menginginkan tidak lagi ada ego masing-masing lantaran urusan perbedaan dukungan di Pilpres 2024.
"Ini lepaskanlah ego masing-masing dengan prevensi atau referensi calon kandidatnya masing-masing. Lepaskan itu," ujar Sugeng.
Pertemuan Paloh dan Jokowi jadi Contoh Baik ke Masyarakat
Surya berharap pertemuan dengan Jokowi itu menjadi contoh ke masyarakat. Untuk menunjukkan teladan bahwa para pemimpin saling merangkul.
"Pak Surya tadi menyampaikan, bahwa kita bersyukur kalau suri tauladan pemimpin-pemimpin ini semuanya dengan sikap dasar yang baik, dengan moral yang baik pasti masyarakat akan tenang," ujar Sugeng.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berencana bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun, Paloh masih menunggu waktu yang tepat untuk mengatur pertemuan itu.
"Nanti kita lihat waktunya, waktu Pak Jokowi kosong, ini kan beliau lagi berangkat lihat itu jalan yang rusak ya, sudah dimuat di media-media massa itu. Ada orang melihat mancing-mancing, Pak Jokowi periksa langsung itu. Nanti saya telepon coba," kata Paloh usai bertemu Luhut Pandjaitan di Wisma Nusantara, Kamis (5/5).
Luhut Sampaikan Salam dari Jokowi
Dalam pertemuan dengan Luhut, kata Paloh, Menko Kemaritiman itu juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi. Disinggung soal tak diundang saat Jokowi kumpulkan ketum koalisi pemerintah, Paloh menjawab santai sambil tertawa.
"Pak Jokowi kan sudah jawab bahwa saya tidak diundang sama beliau kan, Hahaha," kata Paloh.
"Saya bisa pahami itu pasti Pak Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai Pemerintahan ya dan beliau tidak menganggap lagi NasDem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com