NasDem sebut PKB hampir final usung Ridwan Kamil
Melengkapi kekurangan, NasDem juga terus melakukan komunikasi politik dengan PPP. Komunikasi dibangun di dua kubu baik kubu Dzan Faridz maupun kubu Romahurmuziy.
Partai NasDem menyebut komunikasi politik yang dibangun dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam rangka membangun koalisi kian menguat. Komunikasi yang intens dengan pengurus PKB itu membuat kepastian koalisi untuk mendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 mendekati kata sepakat.
Ketua DPW NasDem Jabar Saan Mustopa yakin, dalam hitungan dua pekan ke depan dipastikan sudah ada hasil positif. Jika PKB bergabung, sudah 12 kursi dikantongi dari 20 kursi yang diharuskan sebagai syarat mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
"PKB satu dua minggu ke depan mudah-mudahan sudah selesai (berkoalisi)," ungkap Saan di Bandung, Jumat (25/8).
Melengkapi kekurangan, NasDem juga terus melakukan komunikasi politik dengan PPP. Komunikasi dibangun di dua kubu baik kubu Dzan Faridz maupun kubu Romahurmuziy.
"PPP pun secara prinsip tidak ada masalah, baik dengan (kubu) Romy maupun Dzan Faridz. Dengan kubu Dzan Faridz hampir selesai juga, termasuk Pak Romy," katanya.
Dengan bergabungnya PKB dan PPP, Saan yakin jagoannya akan melenggang mulus ke Pilgub Jabar. Sebab jika tiga partai ini bergabung, pengusungan Ridwan Kamil pun otomatis sudah lebih dari cukup.
"Tidak ada persoalan soal partai pengusung. Soal kursi juga, PKB dan PPP juga sudah selesai, ini soal skema dan timing aja," tegasnya.
Terkait manuver sejumlah partai dalam wacana koalisi tanpa melibatkan NasDem, Saan memandangnya hanya bagian dari dinamika politik. Bahkan, Saan pun tak menganggapnya sebagai ancaman. Diketahui ditengah Rakernas PAN di Bandung, lima partai PAN, PKB, PPP, Hanura dan Demokrat rapatkan barisan untuk membentuk kesepahaman terkait Pilgub Jabar.
Namun pertemuan itu cenderung mengambang karena tidak menghasilkan keputusan strategis dan tidak menelurkan nama-nama yang bakal diusung di Pilgub Jabar. "Justru partai yang tidak menentukan sikap, itu akan terombang-ambing, kalau NasDem dan Emil inikan selangkah lebih maju," ungkapnya.
Saan pun membantah anggapan Ridwan Kamil yang berada di posisi terpojok menyusul manuver-manuver yang dilakukan partai tanpa melibatkan NasDem tersebut. Dia menegaskan, saat ini, hanya Ridwan Kamil yang sudah memiliki kepastian sebagai kandidat calon gubernur Jabar.
"Yang lebih punya kepastian, ya Kang Emil. Pertama elektabilitas, kedua dukungan partai. Lalu, kepastian buat masyarakat jabar. Itu Kang Emil jauh di depan," ucapnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil isyaratkan bakal ada breaking news dukungan dari PKB
Fadli Zon akan kerahkan Anies-Sandi jadi jurkam di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi dikabarkan temui ketum Hanura minta dukungan
Niat Gerindra pakai strategi Pilgub DKI menangkan Deddy-Syaikhu di Jabar
Sederet tokoh nasional berambisi jadi 'raja kecil' di daerah
Dedi Mulyadi belum resmi diusung, Golkar kaji peluang dukung Emil