NasDem tak mau kasus Masinton dikaitkan hubungan politik dengan PDIP
Kasus Masinton tak terkait dengan NasDem dan PDIP.
Anggota Fraksi Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan, kasus dugaan pemukulan yang dilakukan anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terhadap tenaga ahli DPR, Dita Aditya (27) murni urusan personal. Oleh karena itu, dia minta agar masalah ini tak ditarik-tarik ke unsur politis lebih-lebih mengaitkan hubungan NasDem dengan PDIP.
"Kasus ini adalah yang terjadi antara Masinton dengan Dita. Tak terkait apapun dengan masalah politik. Kami menganggap tak ada kaitannya dengan politik," kata Taufiqulhadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, senin (1/2).
Taufiqul yang juga duduk di Komisi III DPR itu mengaku sudah mengetahui duduk persoalan yang terjadi. Dia menyarankan agar dugaan pemukulan yang dilakukan Masinton ke Dita diselesaikan secara damai.
Namun, jika tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dia menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"NasDem hanya sebatas memberi bantuan, tapi itu bukan berarti persoalan politik. Boleh dari luar minta bantuan hukum dari NasDem," ucap Politikus NasDem itu.
Menurut dia, Masinton sudah meminta maaf soal somasi dari NasDem terkait pernyataannya terhadap Jaksa Agung HM Prasetyo yang dianggap menyudutkan. Masinton minta maaf secara terbuka melalui stasiun televisi.
"Somasi itu sudah dilayangkan dan Pak Masinton sudah minta maaf secara terbuka. Kami sudah tidak masalah," tandasnya.
Sebelum isu ini mencuat, Fraksi NasDem di DPR mengirimkan surat yang berisi protes kepada Pimpinan Fraksi PDIP atas sikap Masinton saat rapat Komisi III DPR. Dalam rapat dengan Jaksa Agung Prasetyo di Komisi III DPR, Masinton menuding kasus mobile 8 di Kejagung pertarungan antargeng yakni Ketum NasDem Surya Paloh dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo (HT).
Baca juga:
Ini Dita Aditia yang diduga dianiaya Masinton Pasaribu
Diduga dipukul Masinton, staf DPR bukan digaji majikan buat dipukuli
FPDIP: Kasus Masinton itu privacy, selesaikan secara privat!
Kasus pemukulan Masinton terkait Surya Paloh dan HT? Ini kata NasDem
Fraksi PDIP yakin Masinton tak aniaya staf ahli
PDIP yakin Masinton menang lawan Dita soal kasus pemukulan
MKD janji pantau kasus dugaan pemukulan Masinton ke staf ahli
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.