Nawa Bhakti Satya, Khofifah fokus kemiskinan, pengangguran dan infrastrktur
Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian khusus pada pengentasan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran dan pembangunan infrastruktur.
Bakal calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi perhatian khusus pada pengentasan kemiskinan. Fokusnya penurunan ketimpangan atau gini ratio dan pembangunan infrastruktur Jawa Timur di bagian selatan.
"Ada sembilan program prioritas yang saya sebut Nawa Bhakti Satya yang rencananya akan diluncurkan pada 14 Februari 2018 dan program itu berdasarkan hasil survei masyarakat Jawa Timur," kata Khofifah saat menghadiri kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Qurnain di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, seperti dilansir Antara, Jumat (9/2).
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).
Hasil survei yang dilakukan tim Khofifah-Emil pada 22-29 Januari 2018 menyebutkan 40 persen lebih masyarakat Jawa Timur menginginkan calon gubernurnya memiliki komitmen untuk menurunkan angka kemiskinan.
"Hasil survei itu cukup terbaru karena dilakukan akhir Januari 2018 dan menjadi salah satu program prioritas kami. Kebetulan saya memiliki pengalaman baik sebelum maupun selama di Kementerian Sosial yakni dengan mengintervensi penanganan fakir miskin," tuturnya.
Selain itu, hasil survei berikutnya yakni masyarakat Jawa Timur menginginkan calon gubernurnya memiliki komitmen dan kemampuan membangun infrastruktur di Jatim bagian selatan.
"Untuk itu, prioritas kedua kami yakni mengembangkan infrastruktur di bagian selatan Jawa Timur sesuai dengan harapan masyarakat berdasarkan hasil survei sebesar 20 persen lebih menginginkan perbaikan infrastruktur Jatim di selatan," katanya.
Prioritas kerja Khofifah-Emil yang ketiga adalah menurunkan pengangguran denan membuka lapangan kerja. Bberdasarkan survei, lebih dari 15 persen masyarakat Jatim berharap calon gubernurnya memiliki komitmen mengurangi angka pengangguran.
"Dari sembilan Nawa Bhakti Satya itu, prioritas ketiga yakni menurunkan jumlah pengangguran di Jawa Timur dengan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan," ucap mantan Menteri Sosial itu.
Kegiatan silaturahmi dan konsolidasi ulama bersama relawan di Pondok Pesantren Nurul Qurnain Sukowono itu dihadiri ribuan santri dan masyarakat, serta sejumlah tokoh di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KH Afifudin Muhajir dan sejumlah tokoh Nu di Jember.
Khofifah juga meminta restu dan dukungan sejumlah ulama untuk maju memimpin Jawa Timur selama lima tahun mendatang bersama pasangannya Emil Elistiano Dardak untuk menjadikan Jatim lebih baik.
Selain mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Qurnain, Khofifah dijadwalkan mengunjungi Pondok Pesanten Al-Qodiri yang diasuh oleh KH Muzakki Syah dan Pondok Pesantren Madinatul Ulum Jengawah yang diasuh oleh KH Lutfi Ahmad.
(mdk/noe)