Ngaji Bersama Ma'ruf Amin, Yenny Serukan Warga Sumenep Pilih Nomor Wahid
Yenny Wahid menyebut masyarakat di Madura masih ada yang termakan hoaks dan fitnah yang menyerang ulama dan pemimpin. Dia pun mengajak agar memastikan ruang publik tidak diisi dengan fitnah dan kabar bohong.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan putri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menghadiri ngaji bersama di lapangan Pondok Pesantren An-Nuqayah, Sumenep, Jawa Timur. Yenny mengajak para santri dan warga Sumenep memilih cawapres 01 Ma'ruf Amin
"Terus mau milih yang mana sudah dikasih yang begitu, mau pilih yang sebelah lagi? apakah yang sebelah Marufun? Apakah yang sebelah Aminun? ya sudah jelas kan," ujar Yenny, Selasa (19/3).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Yenny menyebut masyarakat di Madura masih ada yang termakan hoaks dan fitnah yang menyerang ulama dan pemimpin. Dia pun mengajak agar memastikan ruang publik tidak diisi dengan fitnah dan kabar bohong.
"Kita memastikan ruang publik kita tak diisi ujaran kebencian fitnah hoaks dan fake news apalagi yang menyudutkan ulama dan pemimpin kita," tegas Yenny.
Yenny juga meminta untuk menjaga marwah para ulama dengan menggunakan bahasa yang santun. Kata dia, itu sudah tugas para santri dan keluarga pesantren.
"Saya minta kita semua rapatkan barisan, Sumenep harus tunjukkan kekuatan NU," katanya.
Pesan terakhir yang disampaikan Yenny adalah tidak lupa mencoblos pada 17 April mendatang. Tidak lupa, dia ingin memastikan para warga Sumenep agar memilih pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Yang penting tanggal 17 nanti ingat-ingat nama saya, nama belakangnya apa, wahid, artinya apa? Satu," tutupnya.
Beri Ijazah Kitab
Kiai Ma'ruf Amin memberikan ijazah Kitab Shahih Bukhari kepada para santri pondok pesantren An-Nuqayah Guluk-Guluk, Sumenep. Selain pemberian ijazah kitab, Ma'ruf juga memberikan tausiyah dan pengajian.
"Dulu saya belajar kitab ini di Tebu Ireng. Saya diberi silsilahnya sampai Imam Bukhari. Yaitu saya mengaji kepada guru saya KH. Idris Jamali, menantu Syekh Hasyim Asyari," ucap Ma'ruf.
Ma'ruf membacakan pendahuluan Kitab Shahih Bukhari sebelum memberikan kepada para santri. Setelah memberikan ijazah, Ketun MUI itu membaca surat Al-Fatihah. Ma'ruf mengatakan, baru pertama kalinya di dunia ini, ada cawapres yang memberikan ijazah kitab.
"Mungkin ini pertama kali di dunia, calon cakil presiden memberi ijazah kitab," kata Ma'ruf yang disambut riuh para santri.
Mustasyar PBNU itu bersyukur bisa bersilahturahmi ke Pondok Pesantren An-Nuqayah yang mencetak generasi paham agama
"Untuk mencetak putra-putra bangsa dalam rangka menyiapkan orang-orang yang memahami agama, para ulama dan orang-orang yang akan memberikan perbaikan dan perubahan di dalam masyarakat," ucap Ma'ruf.
Dalam safari politik ke Pulau Madura, Jawa Timur ini, Ma'ruf ditemani istri Wury Estu Handayani. Turut hadir Pengasuh Pesantren An-Nuqayah KH. Abd. A'la, Pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pengasuh Pesantren Nurul Jadid. Hadir pula putri Gus Dur Yenny Wahid dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, serta sejumlah pejabat lainnya di Madura.
Baca juga:
Yenny Wahid: Banyak Masyarakat Ditakut-takuti Tanggal 17 April akan Chaos
Ketika Yenny Wahid Takut Ucap Salam Khas Surabaya di Depan Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin: Indonesia Kok Punah, Kayak Dinosaurus Saja
Yenny Wahid soal Penampilan Ma'ruf: Yang Underdogs Kemudian Memukau Hadirin
Ma'ruf Amin: Paham Intoleran Harus Dihilangkan dari Indonesia
Ma'ruf Amin Targetkan Menang 60 Persen di Madura