Nurdin Halid: 21 DPD I Golkar menolak munaslub
Namun keputusan soal munaslub akan diambil dalam sidang komisi besok.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Nurdin Halid mengakui memang ada rencana kubu menggelar munaslub untuk kembali memilih ketua umum Golkar. Namun dia menekankan, jika munaslub harus berdasarkan persetujuan pengurus DPD I Golkar di rapimnas, bukan perintah Ketua Umum Golkar Ical.
"Jelas (ketua umum) menawarkan munaslub. Tetapi hasil akhir di rapimnas bukan ketum," kata Nurdin di sela-sela Rapimnas Golkar di JCC, Jakarta, Senin (25/1) dini hari.
Nurin menjelaskan, dari 34 DPD I yang memberikan pandangan ada 21 pengurus yang memberikan pandangan. Mayoritas menolak adanya munaslub.
"Dalam pandangan umum tadi 21 DPD I menolak, karena berlandaskan munas Bali sangat sesuai konstitusi. Mereka berpendapat konstitusi," kata Nurdin menjelaskan hasil sementara rapimnas.
Kendati begitu, Nurdin menegaskan, rapimnas Golkar belum selesai. Hasil rapimnas belum bisa dikatakan menolak munaslub meskipun mayoritas suara sudah menyampaikan pandangannya.
"Ini pun baru pandangan umum. Besok yang menentukan adalah komisi. Apa yang disampaikan ketum dan pandangan umum. Jadi sebetulnya terjadi perbedaan mendasar. Karena ketum menawarkan solusi," terang dia.
Meski terjadi perbedaan pandangan dimana Ical ingin munaslub, sementara DPD I menolak, Nurdin menambahkan, keputusan rapimnas akan diambil dengan cara musyarawarah.
"Ini kan belum ada keputusan. Oleh karena itu DPD I, pasti berdiskusi. Pandangan umum ini bukan voting. Besok diskusi. Saya akan menawarkan gunakan asaz Golkar. Insya Allah tidak ada voting," tegas dia.
Baca juga:
Ical akhirnya mau gelar munaslub karena menahan egonya
Ical: Rekan di KMP semuanya tidak keberatan dengan sikap kami
Agung jangan cuma ngomong, diminta datang yakinkan peserta rapimnas
Ical sindir Agung: Pemerintah sudah mau ke mari kok masih ribut aja
Golkar berbelok dukung pemerintah, Prabowo bilang bagus
Idrus Marham: Golkar secara tulus dukung pemerintah tanpa syarat
Jika munaslub digelar, Ical ajak Agung tak nyalon ketum lagi
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang didorong oleh Fraksi Golkar terkait RPJMN 2020-2024? Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar Target RPJMN 2020-2024 RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Hal itu termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.