Nurdin Halid tegaskan Dedi Mulyadi belum pasti berduet dengan Deddy Mizwar
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi belum tentu berpasangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam Pilgub Jabar 2018. Alasannya, Golkar masih berkomunikasi dengan PDIP dan Demokrat.
Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi belum tentu berpasangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dalam pertarungan Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Sebab hingga kini Golkar masih melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Belum. Masih dilakukan komunikasi politik," kata Nurdin saat dihubungi, Jumat (28/12).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Partai Golkar juga belum memutuskan posisi yang pas untuk Dedi Mulyadi apakah sebagai cagub atau cawagub. Alasannya, Golkar tengah mendekatkan diri dengan PDIP.
Nurdin mengatakan, partai beringin telah memberikan mandat pada Dedi Muyadi untuk melakukan komunikasi politik dengan PDIP dan Demokrat. Dari hasil lobi akan muncul keputusan nama calon gubernur dan calon wakil gubernur.
"Kita sudah beri mandat kepada Dedi Mulyadi baik itu Cagub maupun Cawagub, tergantung lobi politik dengan PDIP maupun dengan Demokrat," ujarnya.
Terkait nama yang akan ditetapkan sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur, akan ditentukan dari beberapa aspek. Salah satunya aspek pemenangan.
"Ada banyak aspek ya, pertama aspek pemenangan, kita lihat objektivitas dan subjektivitasnya. Subjektivitasnya itu struktur partai. Yang kedua, jalannya pemerintahan," jelasnya.
(mdk/noe)