Obral pujian Waketum Gerindra Arief Poyuono untuk Presiden Jokowi
Arief menilai bukan tidak mungkin Jokowi akan kembali terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2019 mendatang.
Setelah ucapannya yang menyamakan PDIP dengan PKI menjadi polemik, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono memuji kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Arief menilai 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK telah menunjukkan kemajuan yang bisa dirasakan masyarakat.
"Hampir 3 tahun pemerintahan Joko Widodo sudah mulai menunjukkan arah kemajuan yang nyata yang mulai dirasakan masyarakat," kata Arief melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Rabu (9/8).
Kemajuan itu, kata Arief, terlihat dari angka inflasi yang terkendali, tidak adanya krisis perbankan dan keuangan serta minimnya angka pengangguran.
"Banyak negara lain sedang menuju krisis keuangan dan mengalami pelemahan ekonomi dan ledakan pengangguran," jelasnya.
Tak hanya di sektor perbankan, Arief memuji ketersediaan sembako yang dapat dibeli masyarakat dengan harga murah. Begitu pula dengan supply logistik, dia menyebut kebijakan pemerintah menurunkan durasi dwelling time dan pemberantasan pungli di pelabuhan-pelabuhan.
"Dalam hal supply logistik juga patut dibanggakan di mana dalam pemerintahan Joko Widodo berhasil melakukan penurunan dwelling time dan melakukan pemberantasan pungli yang menjadi biaya ekonomi tinggi selama ini," ujar Arief.
Arief membandingkan era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun ketiga pemerintahan. Di tahun ketiga pemerintahan Jokowi, Arief melihat para petani tidak lagi mengalami kesulitan mendapatkan pupuk, BBM dan gas.
"Tidak ada lagi petani mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dan tidak ada kelangkaan BBM dan gas 3 kg padahal harga BBM tidak disubsidi," sambungnya.
Selain itu, Arief juga membanggakan pembangunan infrastruktur era Jokowi-JK. Menurutnya, gencarnya pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur bertujuan untuk pemerataan pembangunan di luar Jawa sehingga angka pertumbuhan ekonomi bisa naik.
"Dalam hal pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur Pemerintah Joko Widodo sangat konsisten untuk melakukan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Sehingga memacu pertumbuhan Ekonomi tetap bisa tumbuh di atas 5 persen," tandasnya.
Penanganan utang pemerintah tak luput dari sorotan Arief. Dia menganggap pengelolaan utang negara telah dilakukan secara disiplin sehingga lebih efisien dan akuntabel dalam penggunaannya.
"Dalam penggunaannya sehingga kampanye negatif tentang utang negara yang dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo meningkat adalah hanya ketakutan dari berbagai pihak yang tidak jujur," ungkapnya.
Kemudian, Arief lagi-lagi memuji pengelolaan BUMN era Jokowi-JK. Dia berujar, saat ini BUMN semakin transparan dan sudah sangat sulit dijadikan bancakan oleh pihak tertentu.
"Peran serta BUMN yang langsung mengambil proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah berjalan efektif dan bergerak lebih cepat," klaimnya.
Melihat pencapaian itu, Arief menilai bukan tidak mungkin Jokowi akan kembali terpilih menjadi Presiden di Pemilu 2019 mendatang.
"Melihat prestasi Joko Widodo yang bakal meraih kesuksesan sepertinya bukan tidak mungkin Joko Widodo akan terpilih kembali jika mencalonkan kembali sebagai capres 2019," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP buka peluang maafkan Arief Poyuono
Tjahjo Kumolo tak terima permintaan maaf Arief Poyuono begitu saja
PDIP Depok laporkan Waketum Gerindra Arief Poyuono ke polisi
Pembelaan Waketum Gerindra tuding PDIP PKI demi wibawa Prabowo
Fadli Zon tak masalah jika Arief Poyuono kembali ke pelukan PDIP
Dilaporkan ke polisi, Waketum Gerindra tak ambil pusing
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kenapa Jokowi menunjuk Arief sebagai Plt. Mentan? Jokowi mengatakan penunjukan Arief dilakukan agar Kementan lebih koordinatif dan mudah dalam bekerja terutama dalam mengurusi persoalan pangan seperti koordinasi dengan Bulog, Badan Pangan Nasional, maupun Kementerian Perdagangan."Jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," kata Jokowi.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.