Orang tua sedang sakit, Andi Arief belum bisa penuhi panggilan Bawaslu
Orang tua sedang sakit, Andi Arief belum bisa penuhi panggilan Bawaslu. Andi mengatakan, telah mengonfirmasi ketidakhadirannya kepada Bawaslu dengan memberikan tiga pilihan untuk memberikan keterangannya.
Bawaslu hari ini mengagendakan memanggil Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief untuk dimintai keterangan terkait cuitan mahar Rp 500 miliar dari bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno kepada PAN dan PKS. Namun, Andi mengaku tak bisa memenuhi panggilan tersebut lantaran masih berada di kediaman orang tuanya, Lampung.
"Kemarin, saya sudah menghubungi Bawaslu tentang ada kemungkinan saya masih belum bisa kembali ke Jakarta karena saya masih harus bersama orang tua saya yang belum sehat sepenuhnya," kata Andi, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat (24/8).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Andi mengatakan, telah mengonfirmasi ketidakhadirannya kepada Bawaslu dengan memberikan tiga pilihan untuk memberikan keterangannya. Pertama dengan memberikan klarifikasi melalui video call. Kedua lewat surat yang ditulis dan ditanda tanganinya. Ketiga dengan memberikan keterangan di Bawaslu Lampung.
"Ketiga usulan saya itu tampaknya tidak dipilih oleh Bawaslu, dan hari ini hampir dipastikan saya belum bisa kembali ke Jakarta untuk hadir langsung secara fisik di Bawaslu," ujar Andi.
Andi telah meminta bantuan kepada anggota badan hukum partai Demokrat dan Gerindra Jansen Sitindaon dan Habiburokhman untuk menjelaskan ketidakhadirannya kepada Bawaslu. Termasuk menanyakan langsung perkembangan lantaran panggilan ini sudaj ketiga dilayangkan Bawaslu kepadanya.
"Saya tidak menghindar dan tidak juga mencabut dua tuit saya yang kemudian menjadi alasan pelapor yang saya tidak kenal untuk membawa problem ini ke Bawaslu," kata Andi.
Mantan aktivis 98 ini menekankan cuitannya itu tak bermaksud menggagalkan pencalonan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo. Menurut Andi, cuitan itu dibuatnya untuk mencegaj Prabowo membuat kesalahan dalam memilih pendamping sebagaimana informasi didapatnya dari tiga pimpinan Demokrat.
"Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai dan Sandi Uno khususnya tidak terbebani dengan proses di Bawaslu ini sehingga bisa berkonsentrasi untuk kemenangan Pilpres bersama Pak Prabowo dan partai-partai Koalisi," tandasnya.
Diketahui, Bawaslu menindaklanjuti laporan yang diajukan Federasi Indonesia Bersatu atas tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno kepada PKS dan PAN. Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Petalolo mengatakan pihaknya akan memanggil Andi Arief untuk menjadi saksi atas tudingan tersebut.
"Saksi yang diajukan oleh pelapor, ada tiga orang. Salah satunya, Andi Arief," kata Ratna saat dihubungi, Senin (20/8).
Namun, kata Ratna, hingga sekarang belum ada konfirmasi kehadiran dari Andi Arief untuk memenuhi panggilan Bawaslu.
Nantinya, ketiga saksi akan diperiksa oleh tim klarifikator bagian penindakan Bawaslu. Tim akan menggali keterangan saksi atas tudingan mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga ke PKS dan PAN agar memilihnya menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
"Satu-satu kami klarifikasinya," paparnya.
Baca juga:
Demokrat persilakan Bawaslu kembali panggil Andi Arief
Waketum Demokrat nilai wajar dua kadernya yang jadi gubernur dukung Jokowi
Demokrat tunggu keputusan Gatot Nurmantyo gabung Prabowo atau Jokowi
'Karier Gatot diakhiri sebelum pensiun jadi hambatan gabung tim Jokowi'
Demokrat tak setuju kepala daerah jadi tim pemenangan
Demokrat jamin Soekarwo setia meski diimingi jabatan oleh NasDem
Soekarwo diklaim, Politisi Demokrat sebut PDIP lakukan tindakan tak bermoral