OSO dan Daryatmo bersatu berdampak baik buat Hanura jelang Pemilu 2019
OSO dan Daryatmo bersatu berdampak baik buat Hanura jelang Pemilu 2019. Dia menegaskan, kesepakatan bersatu di bawah kepemimpinan OSO sangat logis karena legalitasnya jelas diakui negara, setelah keluarnya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM tentang reposisi kepengurusan Hanura yang dipimpin OSO.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Tridianto menyambut baik kesepakatan bersatu antara pihak Oesman Sapta Odang (OSO) dengan Daryatmo untuk menyudahi konflik internal. Sebab, niat itu akan berdampak positif bagi pemenangan partai di Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Kalau ada kesepakatan untuk bersatu kembali dengan kepemimpinan di bawah Oesman Sapta Odang, itu sangat bagus sekali," kata Tridianto dikutip dari Antara, Rabu (24/1).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.
-
Siapa yang menemani Hana Hanifah saat sidang perceraian? Hana Hanifah ngadepin sidang perceraian pertamanya di Pengadilan Agama Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10). Dia dateng bareng pengacaranya, Acong Latief.
-
Kapan Anggika dan Omar bertunangan? Pada April 2024, mereka memutuskan untuk bertunangan.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Hal itu dikatakannya menanggapi pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto dengan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).
Dia menegaskan, kesepakatan bersatu di bawah kepemimpinan OSO sangat logis karena legalitasnya jelas diakui negara, setelah keluarnya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM tentang reposisi kepengurusan Hanura yang dipimpin OSO.
Menurut dia, pada dasarnya sikap kompak dan bersatu lebih baik dan menguntungkan bagi partai untuk bisa bekerja dan mendapatkan citra positif di mata rakyat.
"Jadi lebih baik masa tugas Pak OSO dituntaskan sampai akhir periode. Konflik internal lebih baik diakhiri karena hanya membuang energi," ujarnya.
Tridianto mengajak seluruh kader untuk bersama-sama konsentrasi mempersiapkan verifikasi parpol lalu lanjut melakukan konsolidasi pemenangan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Sebelumnya, Wiranto dan OSO menggelar pertemuan tertutup pada Selasa (23/1) untuk menyelesaikan konflik di internal partai tersebut.
Dalam pertemuan itu disepakati membentuk tim khusus untuk menginventarisasi masalah-masalah yang ada internal partai tersebut dan menyelesaikan dengan cara bermartabat.
"Tadi kami bicara dan sepakat bahwa malam ini kami menyusun tim khusus untuk menginventarisasi masalah yang ada dan sepakat diselesaikan dengan cara bermartabat dan menggunakan hati nurani," kata Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (23/1).
Dalam kesempatan itu, saat ditanya siapa Ketua Umum Hanura yang sah, Wiranto menegaskan bahwa Ketua Umum Hanura yang sah adalah Oesman Sapta.
Baca juga:
Sudah didamaikan Wiranto, laporan dua kubu Hanura tetap diperiksa polisi
Kubu Daryatmo bakal cabut laporan OSO ke Bareskrim jika ada kesepakatan
Cara Wiranto damaikan kubu OSO dan Daryatmo pakai hati nurani
Sudah didamaikan Wiranto, kubu Daryatmo tetap minta OSO dipidana
Wiranto tegaskan Ketum Hanura tetap OSO, ini kata Daryatmo
Upaya damai Wiranto saat dua kubu Hanura saling lapor ke polisi
Pertemukan dua kubu, Wiranto tegaskan OSO tetap ketua umum Hanura