OSO sebut sudah jadi tugas Wiranto safari politik ke partai politik
OSO menilai pemerintah memang harus berkomunikasi dengan seluruh partai termasuk Demokrat untuk memastikan Pemilu Serentak berjalan aman dan kondusif. Dia menolak berspekulasi pertemuan kedua purnawirawan Jenderal TNI itu sebagai penjajakan koalisi.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang, mengapresiasi pertemuan antara Menko Polhukam Wiranto dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu disebut membahas Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
OSO menilai pemerintah memang harus berkomunikasi dengan seluruh partai termasuk Demokrat untuk memastikan Pemilu Serentak berjalan aman dan kondusif. Dia menolak berspekulasi pertemuan kedua purnawirawan Jenderal TNI itu sebagai penjajakan koalisi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
"Pemerintah itu harus konsisten untuk mengajak semua pihak parpol membicarakan tentang bagaimana agar Pilpres itu bisa berjalan dengan lancar dan baik. Itu saya pikir pokok utama pembicaraan yang pasti di lakukan kedua belah pihak," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
OSO mengaku tidak tahu Wiranto telah ditugaskan melakukan safari politik untuk mengajak partai-partai bergabung ke koalisi pendukung Jokowi. Namun, menurutnya, sudah menjadi tugas Wiranto mengajak seluruh partai menciptakan Pemilu yang damai dan tertib.
"Itu kewajiban pak Wiranto untuk melakukan manuver-manuver untuk mendapatkan masukan yang mengurangi kemungkinan kegagalan-kegagalan dalam Pilpres dan lain-lain," jelas OSO.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan tertutup dengan Menko Polhukam Wiranto di rumah SBY, Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan tersebut membahas isu politik ke depan.
"Masalah politik, Pemilukada, Pilpres yang akan datang, karena pak Wiranto kan sebagai Menteri Polhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Rabu (18/4).
Menurutnya SBY dan Wiranto dalam pertemuan tersebut menekankan bahwa penyelenggara Pemilu mesti netral. Syarief juga menjelaskan pertemuan tak membahas soal AHY menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Baca juga:
PKB deklarasikan JOIN, OSO nilai manuver politik yang bagus
OSO soal usulan eks napi korupsi dilarang nyaleg: Kembalikan ke UU saja
OSO sebut wajar Presiden Jokowi marah jika diserang hoaks
Zulkifli Hasan, Cak Imin, hingga Ahmad Basarah kumpul di rumah OSO
Indonesia bubar di 2030, mungkinkah terjadi?
OSO sebut Luhut & Amien Rais punya pikiran sama, wajar saja
Tanggapi pidato Prabowo, OSO sebut 'sampai kiamat Indonesia enggak bubar'