Paguyuban Pasundan nyatakan netral di Pilgub Jabar 2018
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi menegaskan organisasinya akan bersikap netral dalam hajat politik yang akan digelar di wilayah Jabar. Seperti diketahui Pemilihan Gubernur serta Pilkada di 16 kota/kabupaten di Jabar akan digelar 2018 mendatang.
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi menegaskan organisasinya akan bersikap netral dalam hajat politik yang akan digelar di wilayah Jabar. Seperti diketahui Pemilihan Gubernur serta Pilkada di 16 kota/kabupaten di Jabar akan digelar 2018 mendatang.
"Paguyuban Pasundan akan bersikap netral dan tidak memihak siapapun. Tapi kami akan mendoakan siapapun yang datang ke sini calon gubernur siapapun adalah keluarga besar pasundan. Yang penting membangun kebersamaan tanpa terganggu oleh tahun politik," ujar Didi kepada wartawan disela acara apel Milangkala ke 104 Paguyuban Pasundan yang digelar di halaman kantor Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra, Kamis (20/7).
Menurut Didi, Paguyuban Pasundan merupakan organisasi budaya Sunda, bukan partai politik. Sehingga tidak ada kaitannya untuk kepentingan politik.
"Kami bukan partai politik manapun dan tidak menjadi partai politik, tapi kami punya sikap politik. Sikap Paguyuban Pasundan terhadap hajat politik moto kami yakni 'ngajaga lembur, akur jeung dulur, panceg dina galur'. Kami menjaga bersama dengan sahabat-sahabat yang lain tetap damai, tentram juga bersama beda suku dan agama juga saudara kami dan negara harus kita ikuti," katanya.
Didi pun mengakui sejumlah kandidat calon yang akan bertarung dalam Pilkada Jabar sudah mulai datang ke kantor Paguyuban Pasundan. Mereka datang untuk berdiskusi tentang permasalahan yang ada di Jabar.
Namun demikian, Didi kembali menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan akan bersikap netral. Didi pun menaruh harapan pemimpin yang terpilih nanti merupakan pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jabar dan mengerti apa kebutuhan masyarakat.
"Kami ingin sosok pemimpin yang bisa mengobati, bagaimanapun juga pimpinan Jabar yang dibutuhkan masyarakat Jabar. Artinya bahwa masalah-masalah belum selesai hari ini harus mereka selesaikan," pungkasnya.