PAN bakal kumpulkan legislatif se-RI, diawali nobar film G 30S/PKI
PAN bakal kumpulkan legislatif se-RI, di awali nobar film G 30S/PKI. Acara tersebut juga dimaksudkan untuk mengukur kesiapan dan konsolidasi kader PAN di daerah pemilihannya masing-masing dalam menyambut Pilkada dan Pemilu Serentak, terutama Pileg.
Partai Amanat Nasional (PAN) berencana menggelar acara Temu Legislatif tingkat Nasional pada Kamis (21/9) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Ada sekitar 1.897 anggota legislatif mulai DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi hingga DPR RI yang akan diundang.
Selain itu, pengurus DPP akan mengundang petinggi partai seperti Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais dan Ketua Majelis Penasihat Sutrisno Bachir dalam acara tersebut. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan acara ini digelar untuk menindaklanjuti hasil Rakernas PAN di Bandung beberapa waktu lalu. Salah satu hasil rakernas itu adalah sukses di Pilkada 2018 dan Pemilu Serentak 2019 serta pencalonan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Pilpres.
"Jadi pilkada akan kita perdalam lagi karena sesungguhnya ujung tombak yang paling punyai akar rumput adalah teman-teman anggota DPRD termasuk rekomendasi di rakernas itu adalah seluruh DPW merekomendasikan Bang Zul untuk maju dalam pemilihan pada 2019," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Acara tersebut juga dimaksudkan untuk mengukur kesiapan dan konsolidasi kader PAN di daerah pemilihannya masing-masing dalam menyambut Pilkada dan Pemilu Serentak, terutama Pileg.
"Kita berharap 1897 orang ini kembali lagi menjadi anggota DPRD di Dapil masing-masing menjadi tumpuan utama PAN untuk mengirimkan wakil-wakilnya di semua tingkatan apakah itu di Kabupaten, Kota, Provinsi maupun DPR RI," terangnya.
Saat sesi pembukaan, kata Yandri, akan dibuka dengan kegiatan tonton bersama film 'Pengkhianatan G 30S/PKI'. Tonton bareng atau nobar ini dilakukan karena momennya yang berdekatan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober.
DPP juga memerintahkan seluruh DPW dan DPD PAN untuk melakukan tonton bareng film 'Pengkhianatan G 30S/PKI' pada 30 September 2017. "Dalam pembukaan nanti kami juga akan melakukan tonton bareng film G 30S/PKI, pembukaannya akan kami laksanakan Kamis, malam Jumat jam 7 malam itu akan diawali dengan Film G30S PKI," jelas Yandri.
Alasan PAN membuat acara nonton bareng film G30S/PKI adalah untuk menyatukan persepsi bersama bahwa PKI harus ditumpas dan dilarang di Indonesia. "Oleh karena itu untuk menyatukan persepsi dan membangkitkan semangat bahwa PKI itu sudah 3 kali mencoba merebut berkuasa di Indonesia 1926-1927 dan 1948 di Madiun dan 1965 di Jakarta maka film ini sama satu cara untuk ikut bertanggung jawab terkait dasar negara kita Pancasila," tambahnya.
Sebagai partai yang berazazkan Pancasila, PAN menyatakan akan melarang dan menolak pihak-pihak yang ingin membangkitkan paham komunis di Indonesia. Menurutnya, setiap anak bangsa memiliki kewajiban untuk menjaga dasar negara dari pihak yang ingin menggantinya.
"Tentu PAN sebagai parpol berazaskan pancasila itu adalah final kalau ada sekarang orang sekolompok orang yang mencoba membangkitkan komunisme maka bagi PAN adalah lawan yang harus kita tumpas," tandasnya.