PAN gabung pemerintah, PPP sebut bisa saja KIH kuasai pimpinan DPR
Kekuatan KIH menjadi mayoritas setelah PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah.
Politikus PPP Syaifullah Tamliha menuding gabungnya PAN agar Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bisa menguasai pimpinan DPR. Salah satu caranya yakni merevisi UU MPR DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
"Ini kan seperti menyiapkan revisi UU MD3. Kan KIH belum dapat bagian di pimpinan DPR. Dengan bergabungnya PAN kemungkinan besar pimpinan DPR dikocok ulang," ujar Syaifullah di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9).
Menurut dia, masuknya PAN ke Pemerintah bisa saja membuat KIH punya peluang untuk merevisi kembali MD3 terkait pimpinan DPR. Sebab suara KIH di parlemen menjadi mayoritas mengalahkan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya tidak membantah KIH ada revisi UU MD3 menyangkut jumlah pimpinan DPR, termasuk presentasi. Bisa saja nanti UU MD3 itu diganti bahwa yang masuk menjadi pimpinan DPR itu adalah pemenang pemilu. PDIP sebagai pemenang pemilu bisa kan," papar dia.
Dengan nada guyon, Syaifullah menilai, jika peluang merevisi UU MD3 bisa dilakukan, bukan tak mungkin figur seperti Menko Puan Maharani dan Menkum HAM Yassona Laoly bisa diangkat menjadi pimpinan DPR.
"Katanya Puan dan Yassona kan belum mundur. Ya bisa saja mereka jadi pemimpin. Curiga kan boleh-boleh saja," tukas dia sambil tertawa.
Diketahui, selama ini kekuatan KIH di DPR hanya 207 kursi dari 560 kursi yang ada. Terdiri dari PDIP (109 kursi), PKB (47 kursi), Partai NasDem (35 kursi) dan Partai Hanura (16 kursi). Dengan masuknya PAN (49 kursi), jumlah kursi KIH menjadi 256 kursi di DPR.
Sementara Koalisi Merah Putih (KMP) kekuatannya tergembosi setelah PAN keluar. Jika dihitung, KMP hanya menyisakan Partai Gerindra (73 kursi), PKS (40 kursi), PPP (39 kursi), dan Partai Golkar (91 kursi). Sehingga total kekuatan KMP hanya 243 kursi. Itupun dengan catatan PPP dan Partai Golkar tidak masuk angin setelah kedua partai itu mengalami dualisme kepemimpinan. Sementara 60 kursi Demokrat memilih untuk menjadi penyeimbang.
Baca juga:
PAN sudah dukung pemerintah, Amien Rais masih keras pada Jokowi
Manuver politik Amien Rais dari masa ke masa
Amien Rais terdepan dukung KMP, sekarang PAN pertama yang keluar
Pantun Prabowo buat PAN: Jangan lupa kawan lama
Politikus PDIP sambut baik masuknya PAN ke pemerintah
Fahri Hamzah: PAN gabung ke Jokowi-JK, tidak ke KIH
-
Kapan Golkar dan PAN menyatakan dukungannya kepada Prabowo? Menurut Aditya Perdana, sejumlah nama bisa dipertimbangkan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di Pilpres 2024, setelah Golkar dan PAN mendeklarasikan dukungan.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.