Kelaparan, Anggota DPD Minta Pimpinan Siapkan Makanan
Eka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari.
Sidang penetapan pimpinan DPD RI yang digelar pada Selasa, (1/10) malam menuai sorotan. Selain ricuh, ternyata anggota DPD sampai kelaparan karena tidak ada makan dari malam hingga dini hari.
Hal ini terungkap oleh anggota DPD RI Eka Kristina Yeimo saat interupsi pada sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPD di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).
Eka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari. Maka dari itu ia meminta pimpinan DPD menyiapkan makanan.
"Di sini kita mau sampaikan kemarin itu kita jam 19.00 WIB sampai jam 4.30 WIB, setengah lima, kalau bisa ini daya mau pertanyaan kemarin itu saya sampai lapar sekali ya sampai keluar lapar sekali mohon maaf, apakah itu kita sebentar itu lihat waktu ya boleh disiapkan makanan," ucap Eka.
"Kalau sudah lewat dari jam tolong perhatikan itu, makan sama minuman, terima kasih, saya kembalikan," ucapnya.
Sontak seluruh anggota DPD menjadi riuh dan memberikan tepuk tangan. Terdengar pula teriakan setuju kepada pendapat Eka.
Pimpinan sidang DPD mendengar aspirasi itu. Dia meminta pihak Sekretariat Jenderal DPD RI untuk mempersiapkan makanan.
"Ya Sekjen, siapkan," ucap pimpinan sidang DPD Dedi Iskandar Batubara.
Pada momen terpisah, Eka mengungkapkan, makanan ringan atau snack saja tidak disediakan. Hanya ada satu botol air mineral dari malam sampai dini hari.
"Tidak ada juga snack, snack tidak ada minum juga tidak ada, dari jam 7 satu botol minum itu sampai jam 4.30," ucapnya.
Eka menyatakan, seluruh anggota DPD RI sampai kelaparan ketika sidang selesai. Dia meminta hal ini tidak terulang.
"Kita tidak dapat makan tidak dapat minum sampai kita pulang itu kelaparan, nah jadi itu tidak boleh diulang lagi ini lembaga besar bukan lembaga kecil, ini satu hal yang menurut saya kurang baik dan kedepannya jangan begitu," katanya.
"Ya semua anggota, tadi kan semua pada tepuk tangan semua anggota mereka kelaparan saya," tambahnya.
Eka tidak mengetahui siapa yang mengatur perihal makanan para anggota. Sebab, ia baru masuk pertama kali menjadi senator.
"Ya gak terulang lagi harusnya, saya tidak tahu itu bagian, kami baru masuk, jadi yang ngatur itu di bagian apa coba di cek, itu di harusnya itu ngatur baik itu," pungkasnya.
Untuk diketahui, butuh waktu dari malam hingga dini hari untuk penentuan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sidang paripurna penetapan pimpinan DPD RI itu digelar di Gedung DPD RI, Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10) malam.
Sidang yang dipimpin Ismeth Abdullah (78) dan Larasati Moriska (22) itu berjalan alot dan penuh tensi tinggi antara para senator yang resmi dilantik.
Hasil voting, Ketua DPD RI dimenangkan oleh Sultan Bachtiar Najamudin.