Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Menu yang disediakan adalah nasi, telur balado dan ayam suir.
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Ratusan warga diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan yang disediakan dalam acara reses anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini, mereka masih menjalani pemeriksaan dan perawatan di berbagai rumah sakit. Dari informasi yang berhasil dihimpun, acara reses tersebut digelar di RW 08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah pada Sabtu (22/7) siang. Menu yang disediakan adalah nasi, telur balado dan ayam suir. Pada malam harinya, banyak peserta mengeluh mual muntah hingga diare.
Mereka mulai mendatangi sejumlah layanan Kesehatan, di antaranya, Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Dustira, Rumah Sakit Mitra Agung Lestari (MAL) dan Rumah Sakit Kasih Bunda. Hingga Senin (24/7) pasien yang tercatat oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi yang diduga sebagai korban keracunan makanan mencapai 286 orang.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Cimahi Dwihafi Isnali mengatakan para peserta yang dirujuk sudah banyak yang bisa pulang. Semua biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Cimahi.
“Total keseluruhan kurang lebih 268 yang terkena keracunan makanan. Ada di RS Cibabat, Mitra Kasih, Dustira, Kasih Bunda, sama MAL. Untuk pembiayaan sedang dipersiapkan, ini kejadian luar biasa sehingga dipersiapkan pembiayaan ditanggung Pemkot Cimahi."
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Cimahi Dwihafi Isnali
Merdeka.com
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Kasih, Dewi mengungkapkan pihaknya menangani 80 pasien keracunan massal yang ditangani. Beberapa di antara mereka sudah dirujuk. "Untuk kondisinya rata-rata dehidrasi sedang, tidak ada yang berat. Penanganan diutamakan untuk orangtua dan anak kecil karena dehidrasinya cepat. Untuk yang tidak ada muntah hanya disuntik dan berobat jalan, yang muntah berulang akan diinfus dan dirawat inap, terutama lansia dan anak-anak," ucap Dewi.
Ketua PPP Kota Cimahi, Agus Solihin menyatakan peristiwa keracunan masal tersebut merupakan kejadian yang masuk dalam kategori luar biasa. Oleh sebeb itu perlu dilakukan pemantauan sekaligus pengawasan dengan mengerahkan seluruh PAC di Cimahi.
“Sekarang sudah ada penanganan dari pihak rumah sakit sakit. Sementara langkah yang dilakukan oleh pihak partai saat ini yakni, terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar mengetahui berapa pembiayaannya,” ungkapnya
Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan sudah menerima laporan kasus dugaan keracunan makanan. Saat acara, terdapat 350 warga yang datang.
"Kalau dari kegiatan itu, peserta 350 orang. Tapi kita masih belum tahu berapa jumlah pastinya (warga yang keracunan). Informasinya keracunan makanan nasi boks. Tapi masih ditindaklanjuti dengan menguji lab di Bandung, untuk menemukan penyebabnya."
Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini
Merdeka.com