![Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/7/1717760744932-wseud.jpeg)
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Sebanyak 20 ibu-ibu masih dirawat.
Sebanyak 20 ibu-ibu masih dirawat.
Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Jomblang, Candisari Semarang keracunan massal usai memakan katering yang disuguhkan dalam kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Mereka tiba-tiba saja mengalami muntah-muntah hingga demam yang tak kunjung selesai.
"Ada 20 orang yang sedang perawatan di rumah sakit. Rata-rata orang dewasa dan anak anak," kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto, Jumat (6/6).
Kegiatan PKK itu terjadi pada Minggu (2/6) petang. Hingga sampai saat ini puluhan ibu-ibu tersebut masih merasakan sakit perut dan panas akibat makan katering berisi mie, tahu bakso dan piscok itu di rumah masing-masing.
Dugaan sementara, ibu-ibu tersebut keracunan seusai mengonsumsi makanan ketering. Kendati demikian, hasil dari laboratorium terkait kandungan di katering tersebut belum keluar.
"Hasil (lab) belum keluar. Tapi mengarah keracunan," jelasnya.
Saat ini, Polsek Candisari masih terus mendalami terkait peristiwa keracunan ini. Termasuk dari pihak jasa ketering yang menyediakan makanan kepada ibu-ibu PKK.
Ketua RT06/RW10 Ani mengatakan kegiatan rutin PKK tersebut diikuti oleh 80 orang. Dari jumlah tersebut, beberapa orang sakit perut hingga demamnya terkendali atau tak sampai dilarikan ke rumah sakit.
"Tapi beberapa ada yang tidak sembuh-sembuh, sampai harus ke rumah sakit. Saya dua hari dirawat di rumah sakit," tutup Ani.
Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian klasik ini biasa ditampilkan ketika menyambut atau mempersembahkan tamu terhormat yang datang ke Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca Selengkapnya