PAN sebut publik bisa nilai Jokowi takut elektabilitas turun jika harga Premium naik
Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Alasannya pemerintah masih perlu melakukan kajian lebih lanjut terkait kenaikan harga tersebut.
Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Alasannya pemerintah masih perlu melakukan kajian lebih lanjut terkait kenaikan harga tersebut.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay menilai pembatalan ini bisa menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat. Salah satunya, pemerintah khawatir bahwa kenaikan harga BBM akan berdampak pada elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
-
Bagaimana cara pemerintah menghemat BBM? Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Apa alasan utama Soeharto memberikan subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya.
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa BPH Migas memantau pasokan BBM di Papua Barat Daya? “Kami tentu ingin mengetahui kondisi terkini dari penyediaan dan pendistribusian BBM, khususnya untuk area Papua dan Maluku dengan ragam tantangan yang dimiliki. Hingga saat ini, kondisi stok BBM di Papua Barat Daya dalam kondisi aman,” tutur Erika saat ditemui di Fuel Terminal Sorong, Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (10/07/2024).
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
"Dengan tidak jadi dinaikan justru orang bisa saja berpendapat bahwa pembatalan itu akibat khawatir menurunkan elektabilitas," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/10).
"Pendapat itu sangat wajar mengingat beban masyarakat yang semakin hari semakin berat. Harga-harga banyak yang tidak stabil dan sulit dikendalikan," sambungnya.
Menurut dia, jika pemerintah memang ingin menaikkan harga BBM tidak masalah. Selama kenaikan itu didasari penjelasan yang kuat.
"Kalau begini kan kelihatan ragu. Rencana kenaikannya belum dikaji secara matang. Apalagi, katanya, pertamina yang tidak siap," ungkapnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membatalkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Premium. Alasannya, pemerintah masih membutuhkan kajian mendalam sebelum menaikkan harga.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi, mengatakan penundaan kenaikan BBM jenis Premium menjadi Rp 7.000 untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dan Rp 6.900 di luar Jamali karena PT Pertamina (Persero) selaku penyalur Premium belum siap menyesuaikan harga.
"Ditunda mungkin karena menurut kita Pertamina-nya belum siap," kata Agung, di Jakarta, Rabu (10/10).
Baca juga:
PDIP yakin penundaan kenaikan harga Premium bukan untuk jaga elektabilitas Jokowi
DPR heran pemerintah plin plan naikkan harga Premium saat Pertamina rugi
Pertamina 4 kali naikkan harga Pertamax Cs di 2018, ini faktanya
Pemerintah batalkan kenaikan harga premium, Timses klaim bentuk perhatian Jokowi
Pertamina sebut pasokan Premium masih aman
Alasan pemerintah batalkan rencana kenaikan harga Premium hari ini