Panelis Debat Kedua Pilpres: Kita Susun Pertanyaan Yang Tak Normatif
Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang juga sebagai panelis debat kedua pilpres Joni Hermana mengatakan, pertanyaan-pertanyaan yang akan dibuat oleh para panelis nanti berbeda pada debat pertama pilpres. Hal itu agar tak ada jawaban yang sama dari para pasangan calon presiden-wakil presiden.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama delapan panelis debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Jumat (8/2). Debat kedua Pilpres 2019 nanti akan digelar pada 17 Febuari 2019 mendatang di Holten Sultan, Jakarta Pusat.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) yang juga sebagai panelis debat kedua pilpres Joni Hermana mengatakan, pertanyaan-pertanyaan yang akan dibuat oleh para panelis nanti berbeda pada debat pertama pilpres. Hal itu agar tak ada jawaban yang sama dari para pasangan calon presiden-wakil presiden.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
-
Bagaimana cara debat capres-cawapres diselenggarakan? Debat adalah sebuah proses diskusi formal antara dua pihak atau lebih yang memiliki pandangan atau pendapat yang berbeda mengenai suatu hal.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
"Kita berusaha untuk memberi pertanyaan-pertanyaan yang lebih tidak normatif. Jadi, dalam hal ini kita juga menginginkan agar tidak ada jawaban yang sama dari keduanya, normatif," katanya, Jumat (8/2).
Selain karena agar tak ada jawaban yang sama dari para paslon, juga bertujuan untuk masyarakat agar lebih mengetahui konsep apa yang dipunya dari masing-masing paslon.
"Sehingga memberi gambaran kepada audience dan masyarakat sejauh mana kemampuan dan konsep yang ingin mereka kembangkan secara baik. Jadi intinya sebetulnya seperti itu," ujarnya.
Oleh karena itu, para panelis ini akan mulai menyusun pertanyaan malam ini. Karena, siang pukul 14.00 WIB mereka melakukan FGD terlebih dahulu dengan NGO terkait tema pada debat kedua pilpres.
"Baru malam ini kita mau buka di sini. Kan kita tadi tidak ada dialog, kita hanya mendengarkan saja dan mendapatkan masukan dari NGO plus beberapa data yang mereka sampaikan. Nah malam ini kita akan bahas diantar panelis sendiri hal-hal apa yang menurut kita penting dan topik-topik apa yang akan kita angkat dan data yang kita akan gunakan," ucapnya.
"Nanti malam sampai besok (Minggu) kita hanya susun pertanyaan dengan panelis saja tidak dengan NGO atau LSM lain," sambungnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama delapan panelis debat kedua Pilpres 2019 yang digelar pada 17 Febuari 2019 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. FGD ini dilakukan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Jumat (8/2).
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan, dalam FGD ini akan membahas terkait materi dan merumuskan pertanyaan pada debat nanti. Dalam FGD ini sendiri juga menghadirkan, beberapa orang dari Non Government Organization (NGO) yang untuk memberikan masukan kepada panelis dalam merumuskan pertanyaan dengan tema pada debat kedua nanti.
"Nah kalau catatan itu sudah disampaikan kepada panelis, panelis nanti akan merapatkan dan memberikan usulan itu. Lalu membuat rapat untuk menarasikan pertanyaan yang akan disampaikan di debat kedua," kata Arief.
Baca juga:
KPU Gelar FGD Bareng 8 Panelis Bahas Materi Debat Capres Kedua
Sandiaga Harap KPU Objektif saat Pemutaran Video di Debat Capres
Bakal Hadiri Debat Capres, Sandiaga akan Pijat Prabowo
Survei Populi: Pemilih Loyal Jokowi dan Prabowo Sama-sama Meningkat
KPU Siapkan 5 Film Pendek di Debat Kedua, Ini Mekanisme Penayangannya