Parpol Diprediksi Pertahankan Koalisi Pilpres, Pilgub DKI Jakarta 2024 Bakal Bentuk Tiga Poros
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Parpol Diprediksi Pertahankan Koalisi Pilpres, Pilgub DKI Jakarta 2024 Bakal Bentuk Tiga Poros
- Penuhi Panggilan Parpol di Jakarta, Eks Bupati Tabalong Yakin Dapat Rekomendasi Maju Pilkada Kalsel
- Hampir Semua Parpol Lakukan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
- Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
- Survei Pilpres Indikator: Prabowo-Gibran Menang Siapa pun Lawannya di Putaran Kedua
Lembaga Survei Proximity Indonesia memprediksi bakal ada tiga poros koalisi partai politik di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Ada kemungkinan ada tiga poros koalisi yang akan terbentuk dalam pemilihan gubernur Jakarta nanti pada November," kata Whima usai konferensi pers di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (30/5).
Poros Pertama Koalisi Indonesia Maju
Whima mengatakan, poros pertama akan terbentuk dari gabungan parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut Whima, Ridwan Kamil (RK) menjadi kandidat bakal calon gubernur (cagub) terkuat yang berpotensi diusung parpol koalisi KIM.
"Mungkin dia akan berpasangan dengan kandidat yang berasal dadi parpol di KIM bisa berasal dari Partai Gerindra misalnya Ahmad Riza Patria atau Budi Satrio Djiwandono. Itu poros koalisi pertama dari survei yang kita selenggarakan," ujar Whima.
Porors Kedua
Kemudian, kata Whima, koalisi yang kedua kemungkinan akan muncul dari parpol pemenang pemilihan legislatif (Pileg) 2024 yakni PKS. PKS dinilai akan mengusung kandidat sendiri.
"Dari beberapa yang disebutkan, kemungkinan nama Anies masih menjadi salah satu kandidat kuat yang akan dicalonkan oleh PKS," kata Whima.
Koalisi PKS dan NasDem Diprediksi Usung Anies-Sahroni
Whima mengatakan, PKS bisa berkoalisi dengan Partai NasDem. Pasalnya, kata Whima PKS dan NasDem sudah pernah mempunyai hubungan yang telah terjalin.
"Ketika melakukan koalisi pada saat Pilpres di Koalisi Perubahan, bisa jadi Anies akan menggandeng tokoh dari partai nasdem yang berdasarkan survei ternyata yang paling kuat adalah Ahmad Sahroni," kata Whima.
Poros Ketiga
Whima melanjutkan poros ketiga kemungkinan akan dibentuk oleh PDI Perjuangan (PDIP). Dengan perolehan 15 kursi di Pileg 2024, PDIP diprediksi juga akan mengupayakan bisa mencalonkan kandidatnya sendiri untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Mungkin ada kemungkinan PDIP bergabung dengan PKB mengusung Ahok dan Ida Fauziyah atau Ahok dengan kader PKB lainnya misalnya," ucap Whima.