Partai Demokrat Kecewa Atas Pernyataan Megawati
Dia menuturkan, di saat para mahasiswa menghadapi represi fisik dan politik akibat sikap kritisnya, Mega justru merendahkan Mahasiswa. Maka, hal itu jelas sekali Mega memihak kepada otoritarianisme.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyesalkan aksi demonstrasi yang merusak halte TransJakarta. Mega pun mempertanyakan sumbangsih milenial untuk negara yang terlihat hanya bisa berdemo saja.
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik kecewa dengan pernyataan Mega. Menurutnya, pernyataan tersebut justru merendahkan mahasiswa yang berdemo.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Megawati menampilkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink. Penampilannya terlihat cantik dan keren dengan tambahan kacamata di atas hijabnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
"Mengecewakan, komentarnya justru merendahkan gerakan mahasiswa dan sangat patronizing," kata Rachland lewat pesan singkat, Sabtu (31/10).
Dia menuturkan, di saat para mahasiswa menghadapi represi fisik dan politik akibat sikap kritisnya, Mega justru merendahkan Mahasiswa. Maka, hal itu jelas sekali Mega memihak kepada otoritarianisme.
"Bila, di saat para mahasiswa dituduh ditunggangi, Mega tidak membela, malah memilih merendahkan mahasiswa, maka jelas sekali ia adalah bagian dari represi terhadap mahasiswa," lanjutnya.
Menurutnya, Megawati bisa menjadi Wakil Presiden di masa reformasi karena demonstrasi mahasiswa berhasil memaksa Presiden Soeharto lengser.
Harusnya, kata dia, Mega memelihara rasa terimakasih dan penghargaan kepada gerakan mahasiswa serta gerakan moral yang dilakoni mereka.
"Dia mungkin menyangka hubungan biologisnya dengan Soekarno memberinya hak untuk menganggap Indonesia sebagai pekarangan rumahnya. Hingga, semua orang, termasuk mahasiswa, harus bertingkah laku sesuai selera dan kehendaknya sendiri saja," tutupnya.
Baca juga:
Demokrat: Megawati Harusnya Beri Semangat dan Dukungan pada Milenial
Buntut Megawati Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Demokrat Luncurkan Kritikan Keras
Politikus Demokrat: Megawati Jadi Wapres Karena Demo Mahasiswa
Ibas: UMKM Memiliki Peran Penting Dalam Pergerakan Ekonomi Wilayah
Anggota Komisi III Desak Aliran Rp100 Triliun Kasus Jiwasraya Ditelusuri