Partai Koalisi Jokowi Bahas Peluang Partai Demokrat Merapat
Airlangga menjelaskan, keputusan tersebut tidak bisa sepihak dengan partai koalisi saja. Sebab, dia menegaskan, pada akhirnya keputusan sepenuhnya berada di Jokowi.
Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku capres petahana Presiden Joko Widodo sudah membahas terkait manuver Partai Demokrat pasca Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu.
Usai adanya pertemuan tersebut, partai koalisi pendukung Jokowi, dia mengungkapkan, akan membahas kembali terkait peluang partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono tersebut untuk bergabung.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
"Ya ini kan Pak Presiden sudah melakukan pembicaraan, nanti partai-partai pendukung beliau juga tentu akan ada pembahasan," kata Airlangga usai menghadiri buka puasa bersama keluarga Aburizal Bakrie di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).
Airlangga menjelaskan, keputusan tersebut tidak bisa sepihak dengan partai koalisi saja. Sebab, dia menegaskan, pada akhirnya keputusan sepenuhnya berada di Jokowi.
"Ya, terserah Pak Presiden," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Peluang tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding.
Namun, dia menyebut masih terlalu dini membicarakan gabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi Presiden untuk periode kedua.
Baca juga:
Hadiri Syukuran Kemenangan, Ma'ruf Amin Minta Masyarakat Jaga Emosi di Bulan Puasa
Soal Kabinet Kerja Jilid II, Karding Harap Tak Ada Dikotomi Profesional dan Parpol
Tim Media Sosial Jokowi-Maruf Dinilai Sangat Maksimal Kampanye di Dunia Maya
Santer Gabung Koalisi Jokowi Usai 22 Mei, Ini Tanggapan Demokrat
Ganjar Sebut Kemenangan Telak Jokowi di Jateng karena Posko Prabowo-Sandi
TKN soal BPN Lapor Bawaslu: Apa Karena Kalah Kemudian Mencari Kesalahan?