Partai Pendukung Jokowi Dinilai Paling Keberatan Jika Koalisinya Dibubarkan
Rachlan menilai pandangan mendapat kursi menteri sangatlah wajar. Namun, dia yakin meski koalisi dibubarkan Jokowi akan tetap ingat partai mana saja yang setia.
Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik menilai partai pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin paling keberatan jika koalisinya dibubarkan. Sebab, kata dia, partai koalisi Jokowi-Ma'ruf sudah membayangkan akan mendapatkan kursi-kursi menteri saat Jokowi resmi menjabat sebagai presiden periode 2019-2024.
"Kelihatannya koalisi 01 yang paling keberatan. Mereka membayangkan Pak Jokowi sudah pasti jadi Presiden lagi, dan karena itu membayangkan sudah pasti mereka akan mendapat jatah kursi kabinet. Proposal saya dianggap akan mengurangi kepastian yang mereka bayangkan," kata Rachlan dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Rachlan menilai pandangan mendapat kursi menteri sangatlah wajar. Namun, dia yakin meski koalisi dibubarkan Jokowi akan tetap ingat partai mana saja yang setia.
"Pak Jokowi pasti juga memiliki pandangan dan penilaian sendiri tentang siapa siapa dari partai koalisi 01 yang pantas dipilih oleh kuasa prerogatifnya di dalam sistem Presidensial," ungkapnya.
"Di samping itu, Pak Jokowi tentu juga memiliki kebutuhan politik objektif berupa besaran dukungan partai di DPR agar pemerintahannya stabil. Jadi, jangan terlalu kuatir, beliau pasti tak akan meninggalkan partai koalisi 01," sambungnya.
Meski begitu, Rachlan tidak mau ambil pusing jika sarannya dinilai memiliki motif politik. Baginya yang terpenting para pemimpin harus memikirkan kondisi bangsa.
"Sebagai pemimpin, mereka harus memikirkan keselamatan bangsa dari ancaman potensi konflik di antara sesama warga. Mustahil mereka tidak tahu atau tidak merasa bahwa ada polarisasi yang runcing di akar rumput yang menyimpan potensi benturan," ucapnya.
Sebelumnya, Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih peran Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Tak hanya koalisi Prabowo-Sandi yang diminta Rachlan segera dibubarkan, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung Jokowi-Ma'ruf juga diminta segera membubarkan diri. Sebab, dia menilai memelihara koalisi sama saja seperti mempertahankan permusuhan di masyarakat.
"Anjuran yang sama, bubarkan Koalisi, juga saya sampaikan pada Pak @ jokowi. Mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput," ucapnya.
"Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," sambungnya.
Baca juga:
Wasekjen Demokrat Tegaskan Usul Pembubaran Koalisi Pilpres 2019 untuk Redakan Tensi
PAN Sebut Ide Pembubaran Koalisi Prabowo Harus Dibahas Bersama Parpol Pendukung
TKN Jokowi Nilai Ide Pembubaran Koalisi Tak Masuk Akal
BPN Persilakan Ferdinand Demokrat Angkat Kaki dari Koalisi
Demokrat Tegaskan Tetap Bersama Koalisi Prabowo Hingga Proses Gugatan MK Selesai