Partai penguasa kalah di 11 Pilgub, Golkar sebut di belakang Jokowi tak cuma PDIP
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tak ada hubungannya hasil pahit kekalahan PDIP di Pilgub dengan memuluskan Joko Widodo sebagai Capres 2019. Alasannya, partai pendukung Jokowi banyak yang meraih hasil positif di Pilgub. Salah satunya Golkar.
Sejumlah lembaga survei telah memprediksi pemenang Pilkada serentak 2018. Hasil itu berdasarkan hitung cepat (quick count), dengan mengambil sampel dari beberapa TPS. PDIP menjadi sorotan. Dari hasil hitung cepat, PDIP mengalami kekalahan di 11 Pilkada tingkat provinsi. PDIP hanya menang di enam daerah yakni Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan.
Meski PDIP menelan pil pahit kekalahan versi quick count, namun hasil itu diyakini tidak berdampak pada elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, tak ada hubungannya hasil pahit kekalahan PDIP di Pilgub dengan memuluskan Joko Widodo sebagai Capres 2019. Alasannya, partai pendukung Jokowi banyak yang meraih hasil positif di Pilgub. Salah satunya Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Kita tetap konsisten mendukung Pak Jokowi. Tidak ada korelasinya antara paslon PDIP dengan prospek elektabilitas Pak Jokowi," kata Ace saat dihubungi wartawan, Kamis (28/6).
Ace mencontohkan, dari hasil Pilgub, NasDem mendapat peringkat kedua hasil maksimal Pilgub. Partai besutan Surya Paloh itu juga tetap komitmen mendukung petahana Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinan dua periode.
"Ingat bahwa pendukung Pak Jokowi bukan hanya PDIP saja, tapi juga Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura yang kader-kader dan pasangan yang diusungnya banyak yang memenangkan Pilkada," ucapnya.
Dia menepis anggapan bahwa popularitas Jokowi merosot akibat kekalahan paslon yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2018.
"Justru sebaliknya. Pilkada 2018 ini menegaskan Pak Jokowi semakin kuat karena partai-partai politik pendukung Pak Jokowi dapat memenangkan Pilkada 2018 ini," ucap Ace.
Baca juga:
Selain kacaukan pilkada, KKB diduga mau tunjukkan eksistensi di Papua
Fahri Hamzah sebut elit Makassar dipermalukan rakyat
Hasil hitung cepat C1 versi KPU: Koster-Ace menang Pilgub Bali
Quick count sementara KPU, dua calon Pilkada Kota Malang diciduk KPK keok
Hitung cepat sementara KPU, Imas urutan buncit di Pilkada Subang
Pembangunan tak merata, warga tiga TPS perbatasan RI-Malaysia golput Pilkada Kalbar