Pasca Setnov tersangka, Agus Laksono gelar rapat Dewan Pakar Golkar
Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono mengatakan terdapat tujuh poin yang akan dibahas dalam rapat tersebut.
Pasca penetapan Ketua Umum Golkar Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012, Partai Golkar hari ini menggelar rapat Dewan Pakar di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat. Ketua Dewan Pakar Golkar, Agung Laksono mengatakan terdapat tujuh poin yang akan dibahas dalam rapat tersebut.
"Berkenaan dengan pasca ditetapkannya ketua umum sebagai tersangka akan menyampaikan apa-apa saja langkah dari DPP partai Golkar yang dibahas rapat pleno 15 juli dengan hasil yang ada tujuh poin," kata Agung sebelum memasuki ruang rapat di DPP Golkar, Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (21/7).
Dia juga mengatakan pertemuan tersebut akan ada dialog dan membicarakan langkah hukum ke depan. Kemudian, kata dia, hasil dari rapat tersebut akan menghasilkan kesimpulan apa yang akan diputuskan nanti.
"Kekuatan Dewan Pakar sama seperti Dewan Pembina. Kami punya hak kewajiban menyampaikan pandangan nasihat saran kepada DPP Partai Golkar," ungkap dia.
"Ini sebagai sumbangsih pemikiran kami terutama dalam rangka memberi dukungan untuk kepentingan pak Novanto dalam menghadapi masalah hukum yang dihadapinya," tambah dia.
Kemudian dia juga mengatakan, Golkar akan menghargai proses hukum sesuai prosedur hukum. Tidak hanya itu, Agung juga belum bisa memutuskan pihaknya akan mengadakan Munaslub untuk pergatian ketua umum.
"Kami belum bisa bicara sampai situ tapi nanti dalam rapat juga akan dibicarakan pandangan-pandangan sudah kami himpun," kata dia.
Diketahui rapat Dewan Pakar Partai Golkar dimulai pukul 10.40 WIB yang dihadiri Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, serta fungsionaris DPP.
Baca juga:
Beda sikap generasi muda dan tua Golkar usai Setnov jadi tersangka
Yorrys akui elektabilitas Golkar merosot karena kasus korupsi
87 Anggota Fraksi Golkar hadir di paripurna, siap voting RUU Pemilu
Romahurmuziy prihatin Ketua DPR Setya Novanto jadi tersangka e-KTP
Memelas loyalis Setnov agar partai lain tak curi posisi Ketua DPR
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.