PDIP bantah ada elite cemburu lihat kedekatan Mega dan Jokowi
Jokowi berniat tak mau lagi terlalu rapat dengan Mega karena ada yang cemburu. Siapa?
Wacana duet Megawati-Jokowi dalam Pilpres 2014 menimbulkan gesekan di internal PDI Perjuangan ( PDIP ). Jokowi mengakui ada pihak-pihak di elite PDIP yang tak senang dengan kedekatannya dengan Mega.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo membantah sedang terjadi kekisruhan diinternal karena kedekatan Mega dan Jokowi . Dia menegaskan, tak ada sebutan elite di partainya.
Tjahjo mengatakan, tak ada masalah dengan hubungan Mega dan Jokowi . Menurut dia, kedekatan keduanya wajar karena sesama kader partai.
"Tidak ada elite PDIP . Apa alasannya?" ujar Tjahjo kepada merdeka.com, Kamis (9/1).
Dia menilai sah saja jika Mega dan Jokowi punya kedekatan. Apalagi, Jokowi saat ini menjabat sebagai gubernur DKI.
"Jokowi kader partai dan gubernur DKI, wajar kalau dekat, kemana-mana sering Ibu Mega didampingi Jokowi . Sah-sah saja tidak ada masalah," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kedekatan Jokowi dengan Megawati belakangan ini rupanya memunculkan bara dalam internal PDIP . Banyak elite PDIP tak senang jika Jokowi kerap bersama dengan Ketua Umum PDIP tersebut.
Karena itu, Jokowi akan mengurangi pertemuannya dengan Mega. Hal ini ia lakukan agar tidak terjadi gesekan di internal partai.
"Kalau kita (Jokowi dan Megawati) keseringan bertemu, akan ada yang berasa gimana gitu," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/1).
Namun Jokowi tidak mengungkapkan siapa yang dimaksud. Ia yakin, elite PDIP yang tidak senang dengan dirinya karena persoalan pencapresan.
"Kan banyak yang ngomong-ngomong, wah (kedekatan Jokowi dengan Megawati) mau siap-siap menggerakkan nih," ujarnya.
Baca juga:
'Elektabilitas Jokowi tinggi karena saingannya capres tua'
Capres dikenal dan disukai: Jokowi, JK dan Mega bersaing
Jika Jokowi tidak diusung sebagai capres, PDIP kalah dari Golkar
PDIP: Soal capres, perlu kesabaran revolusioner
Jokowi soal capres: Pasti ada muaranya, sekarang urusin hujan
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.