PDIP Bentuk Lima Komisi di Kongres V, Kebudayaan Dibahas Khusus
Dia menjelaskan, untuk Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti. Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi. "Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya garis ideologi partai," jelas Djarot.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar Kongres V yang dimulai 8 Agustus 2019 besok. Hasil kongres menjadi pijakan keputusan politik ke depan.
"Oleh karenanya, salah satu yang penting dalam kongres ini adalah, Keputusan Kongres yang nanti akan digodok dalam 5 komisi," ucap Ketua Steering Committee Kongres Djarot Saiful Hidayat di Grand Inna Bali Beach, Bali, Rabu (7/8).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang memimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara tercatat menjadi Ketua PDRI dalam waktu yang singkat, yaitu dari 22 Desember 1948 sampai 13 Juli 1949, namun hal ini sangat menentukan eksistensi Negara Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
-
Mengapa Anang Hermansyah bergabung dengan PDIP? Krisdayanti merespons dengan positif keputusan mantan suaminya untuk bergabung dengan PDIP dan mencalonkan diri di Pemilu 2024. Menurutnya, partai memerlukan figur berpengalaman seperti Anang untuk memenangkan satu kursi di DPR-RI.
Dia menjelaskan, untuk Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti. Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi.
"Baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya garis ideologi partai," jelas Djarot.
Ketua DPP PDIP ini juga memaparkan, Komisi III tentang kebudayaan, yang secara khusus dibahas kali ini. "Bagaimana rekomendasi kita tentang kebudayaan Indonesia. Strategi kebudayaan kita seperti apa. Gambaran sampai tahun 2030-2050 seperti apa," kata Djarot.
Kemudian, lanjut pria yang pernah duduk sebagai Gubernur DKI ini, Komisi IV tentang Pemilu. Dimana tahun 2020 akan menghadapi Pilkada serentak.
"Karenanya dipersiapkan khusus untuk itu. Makanya ini merupakan puncak konsolidasi organisasi kita. Makanya, PDI Perjuangan akan siap dalam Pilkada 2020. Dengan target meraih kemenangan 60 persen," ungkap Djarot.
Kemudian ada Komisi V, masih kata dia, yang membahas tata kelola partai. Guna mengikuti perkembangan zaman, yang sudah era digitalisasi.
"Karena kita sadar betul 2024 puncak regenerasi menyeluruh. Sehingga ada 70 persen pemilihnya muda. Karena itu partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda kita. Tentang arah perjuangan bangsa ini. Kemudian ada dua sub komisi. Komisi rehabilitasi dan sub kedua tentang kepala daerah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prabowo Dipastikan Hadiri Kongres V PDIP di Bali
Kongres V di Bali, PDIP Habiskan Rp 17,6 M Hasil Urunan Kader
Menanti PDIP Menjawab Isu Regenerasi di Kongres V Bali
PDIP: Mbah Moen Tokoh Ulama yang Mencintai Bangsa
Mendidik Bukan Membajak Kader, Cara PDIP Menghasilkan Kepala Daerah yang Baik
Dukung Nurdin Abdullah, Hasto Minta Fraksi PDIP DPRD Sulsel Tolak Hak Angket
Tiga Tokoh Ini Digadang-gadang Cocok Gantikan Megawati