PDIP buka ruang dialog dengan Ridwan Kamil demi masa depan Jawa Barat
PDIP membuka ruang dialog dengan Emil sapaan Ridwan Kamil terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat. PDIP menugaskan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira dan Ketua Bappilu PDIP Bambang DH untuk berdialog dengan Emil. Adapun topik yang akan dibahas adalah soal rencana membangun Jawa Barat.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik silaturahmi yang dilakukan Wali kota Bandung Ridwan Kamil ke Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (3/1). PDIP membuka ruang dialog dengan Emil sapaan Ridwan Kamil terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
"Tentu saja menanggapi ini sebagai hal yang positif karena di dalam proses untuk mencari pemimpin sebagai tanggung jawab PDIP bagi Jawa Barat kami membuka ruang dialog itu," kata Hasto.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
Hasto menuturkan, PDIP menugaskan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira dan Ketua Bappilu PDIP Bambang DH untuk berdialog dengan Emil. Adapun topik yang akan dibahas adalah soal rencana membangun Jawa Barat.
"Dan melakukan dialog-dialog yang konstruktif untuk masa depan Jawa Barat. Mengingat hari ini saya ditugaskan melakukan media visit yang harus saya lakukan sebagai Sekjen," terangnya.
Partai berlambang banteng moncong putih ini juga berkomunikasi dengan partai yang sudah lebih duku memberi dukungan ke Emil yakni PPP, PKB, Hanura dan NasDem. Hasto menyebut partainya menyiapkan dua opsi di Pilgub Jabar.
Opsi pertama, mengusung kombinasi kader internal dengan tokoh eksternal. Dan kedua, bekerja sama dengan partai-partai politik lain untuk mendukung pasangan calon bersama di Pilgub Jabar.
"Opsi yang kedua itu antara bekerja sama dengan partai-partai lain dengan mengusung mereka yang membuka persahabatan dan juga bersedia bergandengan tangan karena untuk membangun Jabar," tandasnya.
PDIP masih membuka opsi mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018. PDIP memiliki 20 kursi di DPRD Jawa Barat. Saat ini, Emil telah mengantongi dukungan dari PPP, PKB, NasDem dan Hanura dengan total 24 kursi di DPRD Jawa Barat.
(mdk/noe)