PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar
Ganjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo buka suara soal partainya yang tidak mendapatkan teman koalisi di Pilkada Jakarta lantaran diborong oleh Ridwan Kamil-Suswono.
Ganjar mengatakan bila pada akhirnya gagal mencalonkan siapa pun di Pilkada Jakarta karena tidak mendapatkan teman koalisi, maka PDIP akan berkoalisi dengan rakyat
"Kalau kita tidak bisa mencalonkan karena tidak ada teman (koalisi) ya kita akan berkoalisi dengan rakyat,” tegas Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Ganjar memastikan, PDIP masih mampu terlibat aktif dan berperan strategis di Jakarta melalui anggota legislatifnya yang duduk di DPRD. Dia meyakini, mereka akan menjalankan perannya sebagai pengawas para ekskutif yang menjabat di pemerintahan.
"Fungsi berikutnya di dalam pemerintah adalah DPRD dan DPRD bisa melakukan sesuatu yang optimal untuk rakyat," ujar dia.
Ganjar tidak ambil pusing dengan strategi politik yang tidak menyisakan satu partai pun untuk PDIP berkoalisi di Jakarta. Dia memandang dinamika tersebut adalah hal biasa yang harus diterima.
"Kan kalau sudah desainnya seperti ini, ya kita terima saja. Jadi menurut saya biasa saja," tutup Ganjar.
RK-Suswono Borong 12 Partai
Total 12 partai yang tergabung dalam KIM Plus menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. KIM Plus merupakan gabungan partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 ditambah partai di luar koalisi.
KIM Plus beranggotakan Gerindra, Golkar, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda dan Partai Gelora. Lima partai di luar KIM yang menyusul yakni PKS, NasDem, PKB, PPP dan Perindo.
Ridwan Kamil-Suswono berpeluang menghadapi pasangan calon independen Dharma Pongrekun - Kun Wardana. Dharma-Kun telah ditetapkan memenuhi syarat maju sebagai pasangan calon independen di Pilkada DKI Jakarta.