Punya Ayah Brimob Mantan Capres ini Dididik Disiplin, Sejak Kecil Nyuci Baju Sendiri
Berikut cerita mantan Capres yang dididik disiplin oleh ayah Brimob.
Mantan Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo membagikan cerita masa kecilnya saat dididik oleh kedua orang tuanya. Seperti diketahui, Ganjar Pranowo merupakan anak dari seorang Polisi Brimob.
Didikan disiplin pun telah dirasakan oleh Ganjar sejak Ia kecil. Bahkan, Ia juga sudah diajarkan mandiri sejak dini. Lantas bagaimana cerita mantan Capres yang dididik disiplin oleh ayah Brimob?
Melansir akun Instagram ganjar_pranowo, Rabu (14/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ayah Brimob Polisi
Ayah Ganjar Pranowo yang bernama Pramudji merupakan purnawirawan polisi berpangkat Letnan Satu (Lettu). Dulu, sang Ayah sempat bertugas di Polsek Kutoarjo Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Pramudji juga pernah ditugaskan dalam Operasi Penumpasan Gerakan PRRI atau Permesta di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi (Dulu Sumatera Tengah).
Memiliki ayah seorang anggota polisi, membuat Ganjar dididik secara disiplin. Hal ini juga diungkapkan langsung oleh Ganjar saat ditanya soal didikan orang tua dulu.
"Selayaknya keluarga biasa sih ya. Cuma Bapak saya ini kan polisi Brimob ya, disiplinnya tinggi sekali," ungkap Ganjar Pranowo dalam video melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya.
"Maka rasa-rasanya waktu kecil dulu 'kok disuruh terus ya'," sambungnya.
Ibu Ajarkan Keikhlasan dan Kejujuran
Apabila sang ayah mengajarkan kedisiplinan, berbeda dengan sang Ibu. Diungkapkan oleh Ganjar Pranowo, sang Ibu lebih mengajarkan tentang keikhlasan dan kejujuran. Meski sempat menggerutu saat kecil, Ganjar kini sadar bahwa kala itu kedua orang tuanya tengah mendidik putra mereka.
"Kalau Bapak mengajarkan disiplin, Ibu mengajarkan lebih pada keikhlasan, kejujuran dan sebagainya. Kelak kemudian baru kita terasa 'Oh Bapak Ibu itu dulu waktu ngajarin hal-hal yang demikian itu ya sedang mendidik'," jelasnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menceritakan bagaimana masa kecilnya bersama 5 saudara lainnya. Seperti didikan orang tua zaman dulu, Ganjar juga merasakan pembagian tugas untuk membantu mengurus rumah.
Bahkan, sejak kecil pun Ia telah diajarkan untuk mencuci baju masing-masing. Alhasil, Ia dan kelima saudaranya pun telah terbiasa mandiri.
"Kami dulu ngepel tiap hari, 6 bersaudara. Kalau pagi itu bangun tidur sebelum sekolah ditugasi 'Kamu nyapu latar. Kamu ngepel. Kamu cuci piring. Baju masing-masing sendiri-sendiri'," cerita Ganjar.
"Belajar setrika, pakai setrika yang ada ayamnya pakai arang. Jadi kita terbiasa diajari mandiri," tutupnya.