PDIP dan koalisi bakal bahas keinginan Demokrat AHY jadi Cawapres Jokowi
PDIP dan koalisi bakal bahas keinginan Demokrat AHY jadi Cawapres Jokowi. Dari dialog antar-partai pendukung itu, kata Hasto, akan terlihat partai-partai mana saja yang berkomitmen mendukung Jokowi menjadi presiden di periode kedua.
PDI Perjuangan menyatakan bakal membahas keinginan Partai Demokrat untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden Joko Widodo bersama partai-partai pendukung. Ini menyikapi wacana Demokrat yang siap bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi asalkan AHY menjadi cawapres.
"Ya tentu saja setiap di dalam konfigurasi tata pemerintahan ke depan, setiap partai tentu saja memiliki cita-cita politik kekuasaan. Ini lah yang kemudian didialogkan bersama," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (18/4).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Budi Arie tentang peluang Jokowi menjadi Wantimpres? Budi Arie tak setuju kalau Jokowi dianggap hanya sebatas punya peluang untuk menjadi Wantimpres Prabowo-Gibran di kabinet baru nanti. Dia menyebut, Jokowi sudah layak untuk menjadi bagian dari Wantimpres. "Jangan peluang dong, kalian memangnya... Ya, pokoknya ini kan semua jalan politik persatuan untuk kemajuan," jelas dia.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Dari dialog antar-partai pendukung itu, kata Hasto, akan terlihat partai-partai mana saja yang berkomitmen mendukung Jokowi menjadi presiden di periode kedua.
"Di situ lah kita melihat kompetensi partai politik di dalam perjuangannya menjadikan pak Jokowi sebagai presiden," ujarnya.
Hasto menganggap syarat dari Demokrat itu hal lumrah dalam politik. Dia mencontohkan, cara Kanselir Jerman Angela Merkel menyusun pemerintahannya.
"Di Jerman, Merkel ketika membentuk kabinetnya juga bekerjasama dan kemudian menggalang kepentingan bersama untuk bangsa dan negara melalui kerja sama antar partai politik. Artinya ini hal biasa," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan siap berkoalisi dengan kubu Joko Widodo atau kubu Prabowo Subianto, asal mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2019. Maka itu, sampai detik ini Demokrat masih melakukan komunikasi dan masih membuka kemungkinan.
"Pertama barangkali bisa membuat poros ketiga, kedua bisa masuk ke dalam salah satu poros yang ada, poros yang ada saat ini tentunya poros Pak Jokowi sama poros pak Prabowo," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Selasa (17/4).
"Memang cita-cita dari kader terutama kader muda dari seluruh Indonesia itu cita-citanya ingin menampilkan atau ingin menyampaikan bahwa AHY adalah adalah pimpinan nasional yang tepat ke depan ini, sehingga memang yang disampaikan bahwa nantinya AHY tentunya menjadi next leader di dalam Pilpres 2019," sambungnya.
Baca juga:
PKB sindir Golkar, partai besar hanya usulkan Cawapres Jokowi
Airlangga masuk dalam daftar panjang bakal Cawapres Jokowi
Dewan Pakar Golkar dorong Airlangga Hartarto jadi Cawapres Jokowi
Cak Imin sebut PKB lebih dulu dukung Jokowi dibanding Golkar dan PPP
Andai Prabowo jadi cawapres Jokowi, Golkar tak akan cabut dukungan
Romahurmuziy: Yang pasti kami ingin cawapres Jokowi sejalan dengan warna PPP